fashingnet.com-Pengawalan terhadap mantan presiden adalah hal yang lumrah dilakukan di negara mana pun. Fasilitas itu juga yang didapat Soeharto setelah tidak lagi berkuasa. Namun, Soeharto merasa hanya lah rakyat biasa sehingga tak perlu lagi mendapat perlakuan khusus.
Maliki Mift, mantan pengawal khusus Soeharto mengisahkan betapa sederhana Pak Harto, meski sempat berkuasa selama 32 tahun. Pak Harto, menurutnya, saat di jalan raya menolak mendapat pengawalan dari kepolisian.
"Saya tidak usah dikawal. Saya sekarang masyarakat biasa, jadi kasih tahu polisinya," kata Maliki mengenang ucapan Soeharto dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories'.
Mendengar permintaan Pak Harto, mantan Paspampres itu, mengaku terkejut. Namun dia tak begitu saja memenuhi, karena khawatir terjadi sesuatu. Akhirnya, Maliki pun bersiasat agar Pak Harto tetap bisa nyaman di jalan tanpa merasa ada perlakuan spesial.
Kemudian, Maliki berkoordinasi dengan polisi dengan meminta agar pengawalan hanya dilakukan dari belakang, ke depan bila jalanan macet. Tetapi tetap saja Pak Harto menyadari hal tersebut.
"Itu polisi kenapa ikut di belakang? Tidak usah," kata Maliki mengutip pernyataan Pak Harto.
Hari berikutnya, Maliki masih tak kehabisan akal. Memang tak ada lagi pengawalan di depan maupun belakang kendaraan yang ditumpangi Pak Harto. Maliki hanya meminta tiap kali Pak Harto lewat, petugas menghijaukan lampu lalu lintas.
Ternyata lagi-lagi siasat Maliki ini diendus oleh Pak Harto. "Ini lampu kenapa hijau terus? Polisi tidak usah diberi tahu. Sudah, saya rakyat biasa, kalau lampu merah, ya merah saja," ujar Maliki mengingat ucap Soeharto.
Mendengar itu Maliki hanya terdiam. Tetapi, dia akan tetap menjalankan tugasnya untuk memberi kelancaran dan keamanan pada sang mantan presiden.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Cerita Soeharto Tolak di Kawal Polisi
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Cerita Soeharto Tolak di Kawal Polisi secara lengkap dan detail.