fashingnet.com- Bripka AD seorang oknum polisi yang bertugas di Satuan Reserse  Narkoba Polresta Medan, Sumatra Utara,diduga telah mengintimi YPS (19)  sebanyak 500 kali.
"Kalau dihitung sejak kami pacaran, mungkin  sudah 500 Kali kami berhubungan seks,"kata YPS saat ditemui di Mapolda  Medan,Kamis (2/2/2012).
YPS yang datang melaporkan kejadian itu ke  Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Sumut, Kamis  (2/2/2012) sekitar pukul 16.00 WIB.
YPS, remaja berkulit putih dan  bertubuh montok itu melaporkan Bripka AD didampingi oleh seseorang yang  disebutnya bunda, bernama Linda Waty (45) warga Jalan Klambir V, Gang  Keluarga No 11, Kelurahan Lalang.
Ditemui usai melaporkan oknum polisi nakal tersebut, YPS menceritakan asmara  terlarang antara keduanya sudah berlangsung lama tanpa diketahui  orangtuanya.
"Kami sudah lama berhubungan sejak Mei 2011 hingga 30  Januari 2012. Terakhir tanggal 30 Januari lalu, dia (Bripka AD) membawa  kabur sepeda motor saya," kata YPS dengan lugunya.
YPS  mengatakan, dirinya pertama sekali dicabuli di Hotel Lonari, Padang  Bulan, Medan. Saat itu YPS terbawa bujuk rayu Bripka AD untuk melakukan  hubungan intim.
Menurut YPS juga upaya membobol 'gawangnya' dilakukan secara paksa oleh Bripka AD dengan sedikit kekerasan.
"Janjinya  mau menikahi saya. Maka akhirnya saya mau aja," kata YPS yang mengaku  diri sudah tidak perawan lagi saat disetubuhi Bripka AD.
"Orangtua  saya tidak ada yang setuju dengan hubungan kami. Jadi saya dibawanya  tinggal dengannya dikos-kosan Jalan Gatot Subroto. Kami menyewa kamar,  itu juga selalu berpindah-pindah bila sudah diketahui oleh pihak  keluarga saya," kata YPS lagi.
Masih menurut YPS, Bripka AD kerap  memaksa untuk melakukan hubungan intim, bahkan saat YP sedang  menstruasi, AD yang diketahuinya sudah memiliki isteri dan tiga anak  itu, tetap tidak peduli dan memaksakan untuk memuaskan nafsu birahinya  terhadap tubuh montok YPS.
"Kalau dihitung sejak kami pacaran,  mungkin sudah 500 Kali kami berhubungan seks," ujarnya dengan polos saat  ditanya berapa kali sudah melakukan hubungan intim.
YPS juga  mengatakan, Bripka AD juga kerap mengancam dengan senjata tajam dan  senjata api miliknya bila ia menolak untuk melakukan hubungan intim.
"Saya  juga pernah diancam akan ditembak bila tidak mau melakukan hubungan  intim dengannya. Kami melakukan hubungan di berbagai tempat, paling  sering dikos-kosan di Jalan Gatot Subroto. Bahkan, usai melakukan  hubungan badan, beberapa saat kemudian dia (Bripka AD) juga masih  meminta untuk melakukan hubungan intim lagi," ujarnya menyebut kedua  orangtuanya berada di Malaysia. 
YPS mengaku sebagai peranakan Malaysia dan Taiwan. YPS menyebut Bripka AD bertugas di Satuan Narkoba Unit II Polresta Medan.
Laporan kasus pencabulan dirinya tertuang dalam bukti laporan polisi dengan nomor TBL/III/II/2012/SPKT.
Sementara  Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan Kompol Juli Agung belum bisa  memastikan apakah memang Bripka AD, anggotanya yang ia kenal yang  dilaporkan YPS tersebut.
"Iya, memang ada nama anggota saya sama  dengan nama itu, tapi apakah itu orang yang dilaporkan, saya kan nggak  tahu," ujar Juli Agung via selularnya, Kamis malam.
Menurutnya, jika anggotanya bersalah  silahkan saja dilaporkan sesuai hukum yang berlaku.
"Ya silakan saja suka-suka orang itu lah melapor. Kan nggak ada urusan ini ke saya," ujarnya mengakhiri sambungan telpon
Jangan Lupa Di Like Ya Gan