fashingnet.com-TIMNAS Indonesia optimistis meraih tiga poin saat mengawali laga perdananya melawan Mauritania pada ajang Al-Nakbah International Tournament di Palestina pada Kamis (17/5) malam ini. Pasukan Garuda akan mengandalkan kelincahan Okto Maniani dan Titus Bonai (Tibo).
Skuad Timnas di Palestina:
1) Irfan Haarys Bachdim
2) Samsul Arif Munip
3) Wahyu Wijiastanto
4) Taufiq
5) Yosua Pahabol
6) Jandia Eka Putra
7) Wahyu Tri Nugroho
8) Nopendi
9) Hamdi Ramdhan
10) Jajang Paliama Mujianto
11) Muhammad Nur Iskandar
12) Abdul Musawwir
13) Rahmat Syamsuddin Leo
14) Hendra Adi Bayauw
15) Endra Prasetya Suprapto
16) Kim Jeffrey Kurniawan
17) Novan Setya Sasongko
18) Slamet Nurcahyono
19) Titus John Londouw Bonai
20) Oktovianus Maniani
Pembagian Grup Al-Nakbah
Grup A: Palestina, Vietnam, Pakistan
Grup B: Indonesia, Kurdistan (Irak Utara), Mauritania (awalnya menghuni Grup C)
Grup C: Yordania, Tunisia, Srilanka (awalnya menghuni grup A)
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia
17/5 Indonesia vs Mauritania
19/5 Indonesia vs Kurdinistan
"Kami sudah memiliki jurus ampuh untuk meredam pemain Mauritania. Kelincahan dan kecepatan Okto dan Tibo bakal mampu merepotkan lawan," kata Manajer Timnas, Ramadhan Pohan, melalui telepon saluler internasinal, Rabu (16/5/2012).
Rasa percaya diri yang diusung anak asuh Nil Maizar bukan tanpa alasan. Berkaca kepada rangking FIFA, Mauritania jauh berada di bawah Indonesia (202).
Tak hanya itu, pada laga perdananya melawan Kurdistan, Selasa (16/5), mereka harus mengakui keunggulan lawannya setelah ditekuk 1-3.
Namun demikian, Ramadhan mengingatkan Irfan Bachdim dkk harus mengantispasi bola-bola atas yang diperagakan Mauritania. Pasalnya, secara fisik dan postur, mereka lebih unggul.
"Skil individu beberapa pemainnya (Timnas Mauritania) menonjol. Nil Maizar sudah mempunyai catatan terhadap kekuatan Mauritania," beber anggota DPR ini.
Sementara itu, Koordinator Timnas yang juga ikut mendampingi perjuangan Tim Merah Putih di Palestina, Bob Hippy, menambahkan, Timnas sudah mempelajari kekuatan Mauritania.
Asisten Pelatih Timnas Fabio Oliviera sudah melihat secara langsung pertandingan Mauritania saat menghadapi Kurdistan.
"Coach Fabio sudah nonton mereka saat main lawan Kurdistan di mana mereka kalah 1-3. Ada beberapa hal yang telah dicatat bahkan pada latihan hari ini (kemarin), tim bahkan sudah langsung mempraktekkan cara melawan mereka," katanya.
Menurut dia, meski sedikit banyak telah mengetahui kekuatan calon lawan, pihaknya mengaku tidak gegabah. Seluruh pemain yang akan diturunkan harus terus konsentrasi selama bertanding.
Pada latihan kemarin, Nil Maizar harus menggelar latihan menggunakan lapangan sintetis. Beberapa formasi telah diperagakan untuk strategi melawan Mauritania.
"Harapan kami semua pemain bisa bermain bagus dan fokus untuk mendapatkan poin penuh," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin ini.
Bob menegaskan, jika Timnas Garuda mampu meraih poin penuh dari Mauritania, maka peluang untuk lolos ke babak semifinal lebih terbuka. Apalagi pada pertandingan penyisihan Grup B lainnya yaitu melawan Kurdistan, Sabtu (19/5), juga mampu meraih poin penuh.
Melihat kekuatan tim yang menghuni Grup B (Indonesia, Kurdistan, dan Mauritania), Bob yakin Indonesia mampu berbicara banyak, meski tim yang dibangun Nil Maizar bukanlah tim terbaik yang dimiliki Indonesia menyusul adanya polemik dualisme kompetisi di Indonesia.
Akan tetapi, target tembus empat besar telah diusung. Dengan syarat, Indonesia mampu menjadi pemimpin klasemen Grup B. "Target kami masuk empat besar," ujar Bob.
Kepercayaan diri Indonesia di Grup B bertambah tatkala mendengar Uzbekistan mundur dari ajang ini karena ditolak masuk ke wilayah Palestina oleh Israel. Posisi Uzbekistan kemudian diganti oleh Mauritania yang notabene adalah peserta di Grup C.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Indonesia vs Mauritania: Andalkan Kelincahan Okto-Tibo
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Indonesia vs Mauritania: Andalkan Kelincahan Okto-Tibo secara lengkap dan detail.