fashingnet.com- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menghembuskan nafas terakhirnya karena mengidap kanker paru. Menkes tutup usia sekitar pukul 11.44 WIB.
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih adalah menteri yang dianggap kontroversial saat pemilihannya.
Pasalnya Endang dicurigai mempunyai akses keluar masuk dengan bebas di Namru-2, yaitu sebuah laboratorium penelitian biomedis yang meneliti penyakit menular untuk kepentingan dan keamanan anggota Angkatan Laut dan Marinir Amerika Serikat (AS).
Endang Rahayu Sedyaningsih ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Karirnya di bidang kesehatan tak diragukan lagi. Endang menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedik dan Farmasi dan Pengembangan Program sejak 2007.
Pada Juli hingga Desember 2001, Endang berkarir di kantor Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, di bidang penanganan penyakit menular.
Pendidikannya sarjana kedokteran diselesaikan di Universtias Indonesia pada 1979. Studinya dilanjutkan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Boston, Amerika Serikat pada 1992. Program doktor dia ambil di bidang dan kampus yang sama dan lulus pada 1997.
Berbeda dengan menteri lainnya yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu dan Minggu, Endang menjalani tes pada Rabu sore kemarin atau di hari yang sama saat pengumuman menteri.
Berikut ini biodata almarhumah:
Nama:
dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH
Tempat Tanggal Lahir:
Jakarta, 1 Februari 1955
Suami:
Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang)
Anak:
Arinanda Wailan Mamahit
Awandha Raspati Mamahit
Rayinda Raumanen Mamahit
Pendidikan:
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Sarjana tahun 1979)
- Gelar Master on Public Health dari Harvard School of Public Health 1992
- Gelar Doktor Kesehatan Masyarakat diperoleh di Harvard University, USA tahun 1997
Karir:
- Tahun 1990, memulai karirnya di Departemen Kesehatan.
- Tahun 2004 sebagai pejabat fungsional dengan pangkat Peneliti Madya.
- Pada 26 Januari 2007 dipercaya oleh Menkes Siti Fadilah Supari sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi.
- Pada 24 Juli 2008 sebagai peneliti Madya pada Puslitbang Biro Medis dan Farmasi.
- Sejak 1 Agustus 2008 sebagai Peneliti Utama pada Puslitbang Biro Medis dan Farmasi.
- Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II ( (2009-2014) yang menjabat sejak 22 Oktober 2009, menggantikan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K).
Penghargaan:
- Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000
- Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Conferensi Asia Pasifik ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan.
Karya:
- Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007)
- Karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006)
- Kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS di Indonesia (1997-2003).
- Lebih dari 50 artikel ditulis dr Endang di jurnal nasional dan internasional. Penghargaan yang pernah diperoleh dokter Endang antara lain Sulianti Award dan APACPH (Asia Pacific Academics of Public Health) Award.
http://www.tribunnews.com/2012/05/02/menkes-endang-dekat-dengan-as-dan-penuh-kontroversi
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Menkes Endang Dekat dengan AS dan Penuh Kontroversi
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Menkes Endang Dekat dengan AS dan Penuh Kontroversi secara lengkap dan detail.