Kepingan bangkai satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) diperkirakan mendarat di bumi Jumat (23/9/2011) tengah malam hingga Sabtu besok. Badan antariksa AS, Nasa, pemilik sampah antariksa itu tak menyebut soal waktu maupun lokasi pasti UARS menyentuh tanah.
Namun NASA menyatakan bahwa peluang UARS menghujam wilayah penduduk atau mengenai manusia adalah 1 banding 3.200.
"NASA berkeras bahwa satelit berusia 20 tahun itu diperkirakan hancur berkeping-keping akibat terbakar di atmosfer lalu jatuh di lautan atau tanah tak berpenghuni," tulis Skynews, Jumat.
Hari ini kemungkinan lokasi dan waktu jatuhnya UARS terus dilacak oleh lembaga dan pakar di seluruh dunia. Satu lembaga paling ternama yang ikut melacak adalah pangkalan angkatan udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force), di Fylingdales.
Letnan penerbang, Mike Farrington dan tim telah memonitor satelit berukuran panjang mencapai 11 meter itu. Mike mengatakan bentuk, ukuran dan kecepatan bangkai satelit berbobot sekitar 5,9 ton itu membuat perkiraan semakin sulit.
"Benda ini begerak dengan kecepatan 7,5 kilometer per detik di udara dan sesuatu dengan kecepatan itu akan sulit diprediksi," ujar Letnan Farrington seperti dikutip Skynews.
Satelit UARS diluncurkan pada 1991 untuk memantau zat-zat kimia di atmosfer dan bermanfaat memberikan pengukuran temperatur udara. Pada 2005, setelah menuntaskan misinya, secara perlahan satelit yang sudah tak berfungsi itu terus berkurang ketinggiannya.
Meski terus menebar ketakutan, NASA menyatakan bahwa dalam 50 tahun belum ada orang dilukai oleh serpihan sampah antariksa yang mendarat di bumi.
Semoga tidak jatuh di bumi Indonesia.....
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Bangkai Satelit yang Jatuh Berkecepatan 7,5 Km per Detik
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Bangkai Satelit yang Jatuh Berkecepatan 7,5 Km per Detik secara lengkap dan detail.