fashingnet.com-Pedagang Pasar Gede Hardjonagoro, Solo mengelar saweran suka rela keliling pasar , Jumat (27/7/2012). Uang hasil saweran tersebut akan disumbangkan kepada tim sukses kampaye Jokowi – Ahok sebagai modal untuk maju ke Pilkada DKI puratan ke-2
Warga Solo, termasuk rakyat kecil, mempunyai kecintaan cukup tinggi ke/pada Walikota mereka. Namun, mereka juga
rela hati jika Sang Walikota tercinta (nantinya) meninggalkan mereka ketika menjadi Gubernur DKI - Jakarta; dan itu adalah suatu kebanggaan bersama. Oleh sebab itu, ketika Sang Walikota
kesulitan dana kampanye, karena kecintaaannya, mereka melakukan saweran untuk mendanai - membantu Sang Walikota.
Ini/itu sangat luar biasa, mereka ikut mebiayai agar Sang Walikota berhasil dan meninggalkan mereka. Seorang
kerabat di Solo, mengatakan melalui inbox FB, bahwa semua lapisan warga Solo ikutan kampanye dari Solo, melalui mewanti-wanti kerabat mereka di Jakarta, agar
harus (bahkan wajib hukumnya untuk)
memilih Jokowi - Ahok, karena mereka pemimpin
sing apik, merakyat, amanah, jujur
lan soleh; juga orang Jakarta akan sangat berutung jika mempunyai Gubernur mantan Walikota Solo.
Itu, cerita dari Solo; … bagaimana dengan orang-orang kecil di/dan dari Jakarta!?
Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) memberi ke/pada calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), satu toples celengan berisi uang recehan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara; uang receh hasil saweran warga untuk Jokowi sebagai simbol menolak politik uang. Uang receh tersebut berjumlah Rp 1.303.000, hasil saweran waraga miksin di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat, selama 3 (tiga) bulan.
Simbolis, dan memang simbolis, namun itu juga merupakan tanda agar tak lupa pada janji politik yang pernah diucapkan. Oleh sebab itu, ketika menerima saweran tersebut, Jokowi mengtakan, “Ini akan saya simpan sebagai kenang-kenangan, tapi nanti saya akan kembalikan ke ibu-ibu dalam bentuk lain seperti kartu Jakarta Sehat, Jakarta Pintar, dan lain-lain. Sepeser pun tidak akan saya gunakan,”
[SUMBER].
Saweran dan saweran dari dua tempat yang berbeda; satu
dari wilayah yang akan ditinggalkan, dan lainnya
dari daerah yang akan didatangi.
Dua-duanya mengandung harapan yang tinggi, agar Jokowi berhasil; berhasil
meninggalkan dengan nama harum, dan
mendatangi dengan bermartabat serta elegan.
Sawer - menyawer, meminta uang kepada penonton atau penonton memberi uang kepada pemain (pada pertunjukan keliling, seperti kuda kepang, topeng); Sedang menebarkan uang, beras, dan sebagianya kepada undangan oleh pengantin.
Pada case Saweran Untuk Jokowi, bukan mereka yang menonton - mendukung - di luar arena yang mengumpulkan uang untuk Jokowi. Jadi, beda dengan yang ada pada sisi yang lainnya, mereka justru yang benar-benar bertindak sebagai penyewer, orang yang menyebar uang.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Saweran Untuk Jokowi
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Saweran Untuk Jokowi secara lengkap dan detail.