fashingnet.com-Pretoria, - - Atlet terkenal Afrika Selatan Oscar Pistorius membantah keras dakwaan membunuh kekasihnya, Reeva Steenkamp. Pria berumur 26 tahun itu tak kuasa menahan tangis saat mendengarkan pembacaan dakwaan atas dirinya.
Atlet tanpa kaki itu muncul di persidangan dengan tubuh gemetar. Jutawan muda itu dikenai dakwaan pembunuhan berencana. Jika terbukti bersalah, Pistorius terancam hukuman penjara seumur hidup.
Selama persidangan, tangis Pistorius pecah dua kali. Pertama kali dia menangis ketika hakim membacakan dakwaan. Kemudian dia kembali menangis ketika jaksa menegaskan bahwa mereka akan menuntutnya atas dakwaan pembunuhan berencana.
Melihat anaknya menangis, ayah Pistorius, Henke Pistorius bangkit untuk menenangkannya. Kepada Daily Telegraph, Sabtu (16/2/2013), Henke mengaku tidak percaya putranya itu membunuh kekasihnya dengan sengaja.
"Sebelum terbukti sebaliknya, saya percaya bahwa ini kecelakaan tragis," tutur Henke.
Dalam persidangan yang digelar Jumat, 15 Februari waktu setempat, terungkap saat-saat terakhir Reeva Steenkamp, model cantik berumur 29 tahun itu. Diketahui bahwa korban ditembak empat kali di rumah mewah Pistorius di Pretoria, Afsel. Wanita itu diduga ditembak lewat pintu kamar mandi karena ditemukan empat lubang peluru di pintu tersebut.
Kepolisian tengah menyelidiki kesaksian bahwa para petugas keamanan di kompleks Silver Woods Country Estate tersebut telah pergi ke rumah Pistorius setelah tetangga melaporkan adanya gangguan. Itu terjadi dua jam sebelum penembakan yang menewaskan Steenkamp.
Kepolisian juga tengah memintai keterangan Samantha Taylor, mantan kekasih Pistorius, yang mengatakan pada surat kabar lokal tahun lalu bahwa dirinya "siap membeberkan apa yang telah diperbuat Pistorius padanya".
Pistorius akan kembali muncul di persidangan pekan depan guna memutuskan permohonan pembebasan dirinya dengan jaminan.
Pistorius yang cacat fisik itu terkenal setelah berhasil menjadi bintang Paralimpiade. Dia lahir tanpa fibula atau tulang betis dan harus diamputasi kedua kakinya saat berumur 1 tahun. Namun dengan kekurangan fisiknya itu, Pistorius pernah mencapai semi final lari 400 meter pada Olimpiade London 2102. Pistorius bertanding dengan kaki palsu yang terbuat dari prostetik serat karbon sehingga dia pun kerap dijuluki "Blade Runner".
Pria muda itu pun menjadi atlet tanpa kaki pertama yang ikut dalam Olimpiade. Sementara di Paralimpiade, dia bertahun-tahun mendominasi kategori lari cepat setelah meraih medali pada Paralimpiade Athena 2000.
Dengan prestasi-prestasi mengagumkan itu, Pistorius pun kebanjiran tawaran menjadi model iklan, termasuk dari brand ternama Nike.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Didakwa Membunuh Model Cantik Afsel, Atlet Tanpa Kaki Menangis
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Didakwa Membunuh Model Cantik Afsel, Atlet Tanpa Kaki Menangis secara lengkap dan detail.