• Beranda
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Versi Seluler
FashingNet
  • Artis Hot
  • Alkisah
  • Dewasa
  • Extreme
  • Misteri
  • Lifestyle
  • Sepakbola
  • Teknologi
  • Unique
  • TOP10
  • Funny
Home » Artikel News » Pemerintah Masih Lembek Tangani “Preman Berjubah”

Pemerintah Masih Lembek Tangani “Preman Berjubah”


fashingnet.com-Jakarta - Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai gagal melindungi kaum minoritas dari kekerasan dan intoleransi atas nama agama.

Ini terbukti makin agresifnya serangan gerombolan militan dan intimidasi yang mereka lakukan terhadap kelompok minoritas penganut agama, seperti Ahmadiyah, Muslim Syiah, dan kelompok Kristen.

Laporan Human Right Watch (HRW) yang dirilis di Jakarta, Kamis (28/2), mengungkapkan hal tersebut.

Direktur HRW di Asia, Brad Adams mengatakan, Presiden Yudhoyono harus tegas dan minta zero tolerance terhadap siapa pun yang main hakim sendiri atas nama agama.

“Kegagalan pemerintah Indonesia dalam mengambil sikap dan melindungi kaum minoritas dari intimidasi dan kekerasan tentu saja merupakan olok-olok terhadap klaim bahwa Indonesia adalah negara demokratis yang melindungi hak asasi manusia,” ungkapnya di Jakarta, Kamis.

HRW melakukan riset di 10 provinsi di Jawa, Madura, Sumatera, dan Timor, serta mewawancarai lebih dari 115 orang dari berbagai kepercayaan. Mereka termasuk 71 korban kekerasan dan pelanggaran, maupun ulama, polisi, jaksa, milisi, pengacara, dan aktivis masyarakat sipil.

Hasilnya, sebuah laporan sepanjang 120 halaman berjudul “Atas Nama Agama: Pelanggaran terhadap Minoritas Agama di Indonesia,” yang merekam kegagalan pemerintah Indonesia dalam mengatasi gerombolan-gerombolan militan, yang melakukan intimidasi dan serangan terhadap rumah-rumah ibadah serta anggota minoritas agama.

Temuan HRW menyebut gerombolan militan ini makin lama makin agresif. Sasaran mereka termasuk Ahmadiyah, Kristen, maupun Muslim Syiah. Satu lembaga pemantau kekerasan mencatat 264 kasus kekerasan terjadi tahun lalu.

Menurut Adams, faktor kepemimpinan nasional sangat esensial. Presiden Yudhoyono, menurutnya, perlu tegas dalam hal penegakan hukum. “Ia harus mengumumkan bahwa setiap pelaku kekerasan akan diadili, serta menjelaskan strategi untuk memerangi kekerasan atas nama agama,” ungkap Adams.

Salahkan Minoritas

Yang menarik dari temuan HRW, pejabat daerah sering menyikapi pembakaran atau kekerasan justru dengan menyalahkan korban minoritas. Para pelaku menerima hukuman ringan atau sama sekali tak dihukum.

Dalam dua kasus, pejabat daerah menolak menjalankan keputusan Mahkamah Agung yang memberikan hak kepada dua jemaat minoritas untuk membangun rumah ibadah mereka. Pejabat pusat sering membela kebebasan beragama, namun ada juga—termasuk Menteri Agama Suryadharma Ali— yang justru mengeluarkan pernyataan diskriminatif.

Presiden Yudhoyono juga gagal menggunakan kekuasaannya guna membela warga negara Indonesia dari kaum minoritas agama, serta tak pernah secara efektif mendisiplinkan anggota-anggota kabinet yang bandel menganjurkan pelanggaran.

Dalam suatu pidato pada Maret 2011, misalnya, Menteri Agama mengatakan, “Saya memilih Ahmadiyah dibubarkan. Jelas Ahmadiyah menentang Islam.” Pada September 2012, dia mengusulkan warga Syiah pindah ke Islam Sunni. Namun atas sikapnya tersebut, Suryadharma Ali tak menerima sanksi apa pun.

HRW juga menemukan organisasi militan yang membawa bendera Islam, termasuk Forum Umat Islam dan Front Pembela Islam, sering dilaporkan terlibat dalam penyerangan dan penutupan rumah ibadah maupun rumah pribadi.

Mereka memberikan pembenaran terhadap penggunaan kekerasan dengan memakai tafsir Islam Sunni, yang memberi label “kafir” kepada kalangan non-muslim, serta “sesat” kepada kalangan muslim yang tak sama dengan mereka.

Sebelumnya, Setara Institute, lembaga yang memantau kebebasan beragama di Indonesia, pernah melaporkan naiknya kekerasan pada minoritas agama, dari 244 pada 2011 jadi 264 pada 2012. Wahid Institute, kelompok sipil lain yang juga berbasis di Jakarta, mendokumentasikan 92 pelanggaran kebebasan beragama dan 184 peristiwa intoleransi agama pada 2011, naik dari 64 pelanggaran dan 134 peristiwa intoleransi pada 2010.

Dihubungi SH, Kamis, Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan tingginya angka kekerasan yang terjadi pada kelompok minoritas akibat ketidaktegasan pemerintah dalam menindak pelaku-pelaku kekerasan tersebut.

Padahal, ketegasan oleh pemerintah sangat perlu dilakukan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan amanat konstitusi, yaitu menjamin kebebasan beragama rakyat Indonesia. "Selain itu, ketegasan pemerintah diperlukan untuk menimbulkan efek jera pada kelompok-kelompok intoleran lainnya agar tidak melakukan perbuatan pemaksaan kehendak pada kelompok lain," ungkapnya.

Pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah kepada kelompok-kelompok intoleran, yang terjadi selama ini, menurutnya, seperti telah memberi angin kepada pihak-pihak intoleran tersebut untuk memperluas aksinya. “Awalnya kasus tersebut hanya terjadi di satu daerah, tapi kini banyak daerah terjadi tindakan intoleransi tersebut,” ungkapnya.

Akibat ketidakberanian pemerintah tersebut, Bonar menuding bahwa pemerintah tidak menganggap penting masalah-masalah kekerasan pada kelompok minoritas. Padahal di satu sisi pemerintah terlihat sangat gagah dalam memerangi terorisme. Namun di sisi lain pemerintah tidak berani menindak para pelaku kekerasan pada kelompok minoritas.

HRW menilai sejumlah lembaga negara yang berperan dalam pelanggaran kebebasan beragama, termasuk Kementerian Agama, Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) yang menginduk pada Kejaksaan Agung, serta lembaga semi-pemerintah Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menggerogoti kebebasan beragama dengan mengeluarkan fatwa terhadap anggota-anggota agama minoritas, sekaligus memanfaatkan kedudukan mereka untuk mendesak kriminalisasi terhadap “penoda agama”.

Naiknya kekerasan terhadap minoritas agama—dan kegagalan pemerintah bersikap tegas—melanggar UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama, maupun hukum internasional.

Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik, yang diratifikasi Indonesia pada 2005, menetapkan, “Orang-orang yang tergolong dalam kelompok minoritas tidak boleh diingkari haknya dalam masyarakat, bersama anggota kelompok lain, untuk menikmati budaya mereka sendiri, untuk menjalankan dan mengamalkan agamanya sendiri.”

Penyiksaan dan Diskriminasi

Dalam laporannya, HRW mengungkap pengakuan Ahmad Masihuddin (25), warga Ahmadiyah, korban luka berat dalam serangan massa di Cikeusik, Banten, pada 6 Februari 2011, setelah polisi di lokasi kejadian membiarkan serangan. Tiga kawannya tewas dibunuh.

“Mereka menyeret saya dari sungai. Mereka pegang tangan saya dan melepas sabuk saya dengan parang. Mereka lepas kaos, celana dan kaos dalam saya. Saya hanya pakai celana dalam. Mereka ambil uang Rp 2,5 juta dan BlackBerry saya. Mereka lepaskan celana dalam saya dan mau memotong alat kelamin. Saya terbaring posisi bayi. Saya hanya berusaha melindungi muka saya, tapi mata kiri saya ditikam. Kemudian saya dengar mereka teriak, ‘Sudah mati, sudah mati’,” kisahnya.

Ada juga pengakuan Dewi Kanti (36), penulis dan seniman Sunda Wiwidan dari Cigugur, Jawa Barat, yang mengalami diskriminasi karena Indonesia hanya mengakui enam agama dan meminggirkan ratusan kepercayaan lokal, seperti dirinya sebagai “keyakinan mistik” yang membuat para penganutnya kesulitan menikah, mengajukan akta kelahiran, dan mendapatkan pelayanan lain.


http://noveloke.co.cc/cooment.gif
Jangan Lupa Di Like Ya Gan

Ditulis oleh Eric Cantona, - Rating: 4.5
Judul : Pemerintah Masih Lembek Tangani “Preman Berjubah”
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Pemerintah Masih Lembek Tangani “Preman Berjubah” secara lengkap dan detail.

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Belum ada komentar untuk "Pemerintah Masih Lembek Tangani “Preman Berjubah”"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Followers

Label

Artikel 10 Artikel Alkisah Artikel Artis Artikel Binatang Artikel Dewasa Artikel Extreme Artikel Lifestyle-Health Artikel Lucu Artikel Misteri Artikel News Artikel Sepakbola-Sport Artikel Teknologi Artikel Unik Budaya Cerita Dewasa Film Gadget ilustrasi Video Lucu

Arsip Blog

  • ►  2014 (2)
    • ►  June (2)
  • ▼  2013 (1589)
    • ►  December (7)
    • ►  September (2)
    • ►  July (48)
    • ►  June (245)
    • ►  May (239)
    • ►  April (244)
    • ▼  March (277)
      • Tukang Becak yang Menjadi Jutawan
      • 10 Perempuan Yahudi Pembangkit Syahwat
      • Es Krim Mengandung Plasenta Manusia di Temukan di ...
      • Unik !!! Seni Bonsai Rumah Hobbit
      • Ruang Ibadah Bersama Bagi Umat Beragama Jadi Tren ...
      • Eyang Subur Perintah Farhat Abbas Buang Air Di Dep...
      • (FOTO) Ciuman Seleb Dengan Pasangannya Yang Berleb...
      • Berapa Tarif Ki Joko Bodo?
      • Dapat 3 M, PSSI Belum Bayar Gaji Fabio Oliveira
      • Selena Gomez Topless Agar Bisa Move On Dari Justin...
      • Hasil Memalak Dipakai Preman Yogyakarta Bangun 18 ...
      • Inilah Bukti Manusia Raksasa Pernah Ada di Bumi
      • Foto Korban Penembakan Korban Lapas Sleman
      • Pamer Foto Berciuman Bibir, Anang dan Ashanty Menu...
      • Bangkok Motor Show: SPG-SPG Sexy Ini Pun Ingin Lih...
      • Siaal!!! Ketahuan Pakai Pistol Mainan, Rampok Bank...
      • Kejam!! Anak-Anak Cina Di Ikat Dan Di Suruh Mengemis
      • Paus Fransiskus Membasuh Dan Mencium Kaki Narapida...
      • Foto Aura Kasih Saat SMU
      • Eyang Subur Dapat “Saingan Baru”, Namanya Eyang Ma...
      • (Foto) Atlet Lari Ini Mengalami Patah Kaki Yang Me...
      • Hebat, Pohon Ini Tidak Mati Kena Bom Atom!
      • Pamer Barang Mewah dan Bakar Uang, Gadis Kaya Ini ...
      • Bintang Porno Brasil Ini Berpose Menyusui Anak Sapi
      • Wabah Belalang Serang Madagaskar
      • Foto Bugil Shiri Appleby Bocor di Dunia Maya
      • Kekuatan Hilang! Jika Eyang Subur Muncul Ke Publik
      • Indahnya Bokong Tamarra Eccleston
      • Agnez Monica Gak Bisa Bedakan Borobudur Ama Pramba...
      • Fashion Disaster: Aktris Hongkong Ini Pakai Gaun T...
      • Aneh, Bayi Dengan Tiga Tangan
      • VIDEO: Nyata!! Mayat Hidup Lagi Setelah Kuburannya...
      • Adilkah Vonis 6 Bulan Untuk Rasyid Rajasa?
      • Membaca Gaya Bercinta Lewat Model Rambut Wanita
      • Inilah Foto Topless Emma Watson Di Natural Beauty ...
      • Kisruh Eyang Subur, FPI Ikut Turun Tangan
      • Foto: 5 Motor Oknum Polisi Tanpa Pelat Nomor
      • Ini Alasan Eyang Subur Tak Berani Laporkan Adi
      • Seorang Mami Germo Di Surabaya Mau Jadi Caleg Part...
      • OMG!! Nih Kakek Ada-Ada Saja Pakai Seragam Cewek
      • Foto Hot Gretchen Rossi Saat Meragakan Pakaian Renang
      • Busana Melorot, Payudara Britney Nyaris Nongol
      • Mendiang Dono Meninggal Gara-Gara Eyang Subur?
      • Tikus Ini Menolong Temannya Saat Dimangsa Ular ( P...
      • Foto: Lagi-Lagi Pameran Mobil Di China Terlalu Vulgar
      • Inilah Bunker Terakhir Mussolini
      • Eva Mendes Beradegan Intim dengan Pacar Sendiri
      • Mantan istri Presiden Perancis Jadi Model
      • Windows 9 Akan Segera Meluncur
      • Edan! Pria Malaysia Potong Penis Ayah Lantas Punya...
      • Kulitnya Akan Melepuh Bila Berpelukan
      • Bagaimana Kalo Agan Naik Motor Apa Mobil Di Belaka...
      • Hmmm, Ini Artis-artis Yang (pernah) Menjadi Klienn...
      • Foto-foto Nakal Pramugari Luar Negeri
      • Vibrator Seks Bantu Penyanyi Capai Nada Tinggi
      • Video Porno Anak Menyebar di Facebook
      • Kisah Seorang Tukang Sapu, Belajar Hidup Dari Daun...
      • Mengerikan, Cara Menambah Ukuran Panjang Kaki Di J...
      • Berapa Gaji Wanita Operator Telepon Seks?
      • Ajak Perempuan Tonjolkan Payudaranya,Kelab Malam I...
      • Aneh Perampok Bank Yang Jadi Dambaan Banyak Wanita
      • Balotelli Telanjang Dada di Depan Wartawan
      • Nenek Di Terkam Buaya Usai Buang Air Besar
      • Dibalut Dress Merah, Julia Perez Makin Cetarr Memb...
      • Unggah Foto Telanjang Dada di Facebook, Gadis Tuni...
      • Kisah Mengharukan Di Balik Foto Seorang Anak Mengg...
      • Video Mesum Ketua UPK & Wanita Berkacamata Beredar...
      • Menyamar Menjadi Pria, Gadis Ini Memerawani Seoran...
      • Gila, Mobil Miliaran Rupiah Dibuang Di Jalanan!
      • Prediksi Bola : Indonesia vs Arab Saudi
      • Jago Matematika,Siswa di Minta Jadi Guru
      • Ricky Jo Meninggal Sempat Kejang di Pelukan Sahaba...
      • Kunker 'Santet' DPR ke Eropa Habiskan Rp6,5 M
      • Makan Burger Saja, Umbar Payudara!!
      • 5 Sex Toys Teraneh yang Pernah Ada
      • KOCAK! Cinta Laura Masuk Tong Sampah
      • Penampakan Aksi Satpol PP di Tol Jakarta-Merak yan...
      • Buah Pir Berbentuk Bayi Manusia Hebohkan Jepang
      • Ini Pengakuan Deddy Corbuzier Soal Perceraiannya
      • Para Wanita Cantik Ini Mengenakan Bikini Dari Sayu...
      • WTF!!! Dipecat Gara-gara Membiarkan Orang Ber-’Har...
      • Inilah Para Pemimpin Dunia Yang Diawetkan Setelah ...
      • Foto Hot Guru SD di Laptop Bikin Orangtua Murid Marah
      • Yulia Yellow, Pendatang Baru Yang Siap Menggantika...
      • Wow Farhat Abbas Berani Beberkan Keburukan Ahmad D...
      • Ukuran Dada Nikita Mirzani Dari Bulan Ke Bulan
      • India, Sah! Pemerkosa Hukuman Mati
      • Foto Kilat Menakjubkan Saat Letusan Gunung Berapi
      • Kisah Nyata: Ayah Tewas Membeku Demi Lindungi Anak...
      • Gempa Bumi Ubah Air Jadi Emas
      • Waspada!! Dengan Nomor Call Centre 500-8888 Adalah...
      • Leo DiCaprio Tertangkap Basah Berenang Dengan Wani...
      • Sahin, Model Muslim Jadi Foto Sampul Playboy
      • Adik David Beckham Umbar Payudara Di Pesta (Foto)
      • Tanpa Mr P, Pria Ini Tiduri 100 Wanita
      • Heboh Sidang Isteri Mutilasi Suami "Anunya" Tidak ...
      • SMS Bernada Cabul Berujung Telepon Seks Bertarif M...
      • Kumpulan Tweet Lucu “Jomblo” Raditya Dika
      • Buat Cewek-cewek Waspada : Waspada! Berikut Cara M...
      • Menguak Misteri ‘Bukit Seks’ di Sulawesi Selatan
    • ►  February (262)
    • ►  January (265)
  • ►  2012 (5948)
    • ►  December (325)
    • ►  November (377)
    • ►  October (540)
    • ►  September (379)
    • ►  August (386)
    • ►  July (465)
    • ►  June (534)
    • ►  May (483)
    • ►  April (658)
    • ►  March (728)
    • ►  February (531)
    • ►  January (542)
  • ►  2011 (3421)
    • ►  December (731)
    • ►  November (489)
    • ►  October (461)
    • ►  September (283)
    • ►  August (172)
    • ►  July (263)
    • ►  June (198)
    • ►  May (270)
    • ►  April (296)
    • ►  March (180)
    • ►  February (62)
    • ►  January (16)
  • ►  2010 (179)
    • ►  December (74)
    • ►  November (102)
    • ►  October (2)
    • ►  March (1)

Rekomendasi Teman

STATISTIK

HTML hit counter - Quick-counter.net Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Copyright © 2012 FashingNet - All Rights Reserved
Creative by Admin Fashingnet - Powered by Blogger