fashingnet.com-Misa penghabisan Paus Benediktus XVI sudah bergulir kemarin pagi pukul 09.00 waktu Vatikan. Prediksi umat Katolik datang mendekati angka 200 ribu orang tidak terlalu meleset. Lantaran peristiwa ini belum tentu terjadi untuk sewindu ke depan atau malah enam abad kemudian.
Sayangnya tidak semua orang datang ke negara kecil itu bisa mengikuti ibadah terakhir bersama Paus. Hanya mereka yang mempunyai tiket dapat khusyuk bersama pemimpin Takhta Suci itu.
Sehari sebelumnya pihak Vatikan mengumumkan sekitar 50 ribu orang telah memesan tiket untuk misa terakhir ini. Jumlah tidak sedikit itu memaksa aparat keamanan menurunkan anggota mereka dalam jumlah besar. Polisi menyiapkan alat pendeteksi logam, menyebar beberapa penembak jitu, dan menyiapkan beberapa klinik di sekitar Lapangan Basilika Santo Petrus, tempat berlangsungnya ibadah.
Polisi juga menyatakan setiap mobil sudah tidak boleh parkir di dekat lokasi sejak kemarin lusa seperti dilansir situs asiaone.com (27/2). Ini lantaran jemaat bakal membludak di Lapangan Basilika.
Kemunduran Paus memang mencatat rekor perjalanan tidak biasa. Sebuah perusahaan agen perjalanan online Expedia berbasis di Italia menyatakan pemesanan tiket pesawat menuju Ibu Kota Roma, baik dari Prancis, Jerman, dan kota-kota lain di Negeri Pizza itu mengalami peningkatan tajam.
Expedia mencatat jumlah pemesanan tiket menuju Roma melalui Expedia cabang Prancis meningkat 26 persen. Sementara Expedia cabang Jerman menyatakan perjalanan menuju Roma dari negeri itu meningkat hingga 60 persen. Sedangkan Expedia cabang Italia menyebut pemesanan melonjak hingga 120 persen.
Umat Katolik memang sengaja ingin beribadah langsung bersama Paus hingga mati-matian berburu tiket ke Vatikan. Misa berlangsung sekitar satu jam diisi dengan doa-doa dan ritual khotbah dari Paus. Suasana emosional begitu terasa, bahkan sebelum Benediktus XVI datang kerumunan massa sudah meneriakkan namanya.
"Kami hadir untuk mendukung keputusan Paus dan merasakan suasana gereja. Ini sangat emosional sekali," kata seorang jemaat bernama Jan Marie asal Italia.
Setelahnya, Paus asal Jerman bernama asli Joseph Ratzinger ini terbang dengan helikopter ke Kastil Gondolfo, sekitar 24 kilometer selatan Ibu Kota Roma, Italia. Dia resmi berhenti pada pukul 20.00 waktu setempat dan memulai pensiunnya dengan tenang.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Rela Berdesakan Demi Ibadah Penghabisan
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Rela Berdesakan Demi Ibadah Penghabisan secara lengkap dan detail.