Beberapa mitos seputar seks masih banyak beredar di masyarakat. Diketahui sekitar 31,5 persen remaja di Indonesia masih percaya bahwa hubungan seks yang pertama kali tidak menyebabkan hamil.Survei yang dilakukan oleh PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 2010 ini melibatkan 2.400 remaja berusia 10-24 tahun. Hasilnya sekitar 31,5 persen remaja percaya hubungan seks pertama kali tidak menyebabkan kehamilan dan sekitar 60 persen remaja percaya bahwa keperawanan bisa dilihat dari fisik.
"Banyaknya remaja yang masih percaya pada mitos merupakan salah satu masalah seksualitas di kalangan remaja," ujar Dr Sarsanto Wibisono, SpOG selaku ketua pengurus harian PKBI dalam acara press conference Hari Kontrasepsi Dunia 2011 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (29/9/2011).
Dr Sarsanto menuturkan masalah seksualitas remaja lainnya adalah narkoba, karena kalau orang sudah kecanduan narkoba dan tidak memiliki uang maka ia akan melakukan apapun termasuk menjual dirinya. Jadi ada kecenderungan narkoba mengacu pada kehamilan yang tidak diinginkan.
"Kehamilan yang tidak diinginkan ini akan berujung pada kehilangan hak dasar pendidikan, karena biasanya perempuan yang hamil akan dikeluarkan dari sekolah," ungkapnya.
Beberapa orang yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan ini ada yang terus dilanjutkan, melakukan aborsi secara aman atau ada juga yang melakukan aborsi tidak aman seperti minum jamu-jamuan atau dipijat.
"Aborsi yang tidak aman ini menyumbang sekitar 15-30 persen dari jumlah kematian ibu," ujar Dr Sarsanto yang lahir di Purbalingga 64 tahun silam.
Dr Sarsanto menuturkan diperlukan program edukasi yang difokuskan pada remaja. Edukasi pada remaja ini diharapkan bisa membuat mereka lebih memahami dan mampu membuat keputusan secara bertanggung jawab serta mempraktekkan kesehatan reproduksi dan seksual dengan tetap memperhatikan hak-hak kesehatan reproduksinya.
Untuk itu pengetahuan mengenai keluarga berencana (KB) yang meliputi pemberian informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi yang benar harus diberikan sejak dini, sehingga para remaja ini tidak lagi memprcayai mitos-mitos yang ada.
Mitos-mitos lain yang masih beredar di masyarakat antara lain:
1. Seseorang tidak akan hamil jika melakukan senggama terputus atau mengeluarkan penis sebelum mencapai orgasme.
2. Seseorang tidak akan hamil jika melakukan hubungan seks dalam posisi berdiri.
3. Seseorang tidak akan hamil jika ia segera mandi setelah berhubungan seks.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Ini Alasan Utama Mengapa Remaja Gampang Berhubungan Seks Pra-nikah
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Ini Alasan Utama Mengapa Remaja Gampang Berhubungan Seks Pra-nikah secara lengkap dan detail.