  | 
| "Gary Neville tidak pernah selingkuh" | 
fashingnet.com-Kesetiaan menjadi barang  langka di industri sepakbola yang makin banjir uang. Namun ada  kebanggaan bagi yang masih menghargai loyalitas. Mereka tidak memilih  untuk setia, tapi memutuskan untuk setia. Kesetiaan bukanlah pilihan,  melainkan sebuah keputusan.
Berikut adalah nama-nama pemain yang tak pernah selingkuh, yang tak  pernah pindah klub sepanjang karirnya sebagai pesepakbola profesional!
1.  Santiago Bernabeu (Real Madrid, 1912-1927)
Sekarang kita lebih sering mendengar Santiago Bernabeu sebagai nama  stadion milik Real Madrid. Santiago Bernabeu adalah ikon klub di awal  1900an, saat Madrid mulai bertransformasi dari 'klub biasa' menjadi klub  besar Spanyol. Dia juga berperan sebagai presiden klub pada tahun 1943  hingga 1978. Real Madrid memang baru pertama juara La Liga  pada 1932 dan juara Eropa pada 1955, tapi Bernabeu dianggap sebagai  sosok sentral yang merintis kejayaan Madrid hingga seperti sekarang. 
2.  Lev Yashin (Dynamo Moscow, 1949-1971)
Hingga sekarang, Lev Yashin masih diakui sebagai kiper terbaik di dunia.  Pemain berjuluk 'The Black Spider' ini telah memenangkan liga Rusia  lima kali bersama Dynamo Moscow. Nama Lev Yashin lebih meledak saat  membela negaranya. Penampilannya bersama Uni Soviet di tiga Piala Dunia  (1958, 1962, 1966) membuat para penkmat sepakbola pada masa itu  terpesona. Walau 'hanya' bermain untuk Dynamo Moscow, Lev Yashin mampu  menjadi ikon sepakbola dunia.
3.  Jose Antonio Camacho (Real Madrid, 1974-1989)
Sekarang Camacho dikenal sebagai pelatih. Semasa masih bermain, sebagai  bek kiri, Camacho menghabiskan 15 tahun dengan balutan kostum Real  Madrid. Dia memulai karir profesional saat berusia 18 tahun, setelah  sebelumnya dibina di tim junior Albacete. Lebih dari 500 pertandingan  telah dia jalani bersama Madrid, dan menghasilkan 19 gelar juara.  Sebagai pelatih, Camacho juga sempat menangani Madrid (2004) serta  timnas Spanyol di Euro 2000 dan Piala Dunia 2002.
4.  Joao Pinto (FC Porto, 1981-1997) 
Joao Pinto menghabiskan 16 tahun karir profesionalnya bersama FC Porto.  Dia telah memanangkan 25 trophy, termasuk 9 gelar juara liga Portugal  dan juara Eropa 1987. Joao Pinto dianggap sebagai salah satu bek sayap  kanan terbaik Portugal pada masanya, telah 70 kali tampil untuk tim  nasional, dan sempat menjadi kapten. 
5.  Franco Baresi (AC Milan, 1977-1997)
Tanpa keraguan, Franco Baresi adalah salah satu bek tengah terbaik  Italia sepanjang masa. Seluruh karirnya hanya dihabiskan di AC Milan  selama 20 tahun. Baik di timnas maupun di klub, Baresi telah memenangkan  segalanya. Tak heran jika Milan memberi penghargaan spesial, dengan  'memensiunkan' nomor punggung 6 miliknya. Hingga kini, hanya Paolo  Maldini yang bisa bersanding dengan nama besar Baresi.
6.  Giuseppe Bergomi (Internazionale, 1979-1999)
Internazionale Milan sangat menikmati masa-masa indah bersama Gueseppe  Bergomi. Selama 20 tahun, Bergomi menjadi ikon pertahanan yang  memberikan gelar scudetto dan tiga Piala UEFA. Hingga detik ini Bergomi  masih memegang rekor penampilan terbanyak untuk Inter. Dia pensiun di  usia 36 tahun pada musim 1999.
7.  Matthew Le Tissier (Southampton, 1986-2002)
Xavi Hernandez pernah menyebut sosok Matt Le Tissier sebagai salah satu  idolanya. Cukup menarik karena Le Tissier tidak pernah bermain di klub  besar. Selama 18 tahun berbalut kostum Southampton, Le Tissier sering  memamerkan teknik cantik sebagai gelandang serang jenius. Total, dia  mencetak 210 gol dalam 540 pertandingan untuk klubnya. Untuk penggemar  Manchester United era 90an, pasti ingat dengan golnya yang mempermalukan  kiper Massimo Taibi!
8.  Tony Adams (Arsenal, 1983-2002)
Meski pernah bermasalah dengan alkohol selama berkarir di Arsenal, Tony  Adams berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain paling  berpengaruh dalam sejarah klub. Memainkan 504 pertandingan dan mencetak  32 gol, salah satu momen yang paling berkesan adalah saat sang defender  menjadi penentu kemenangan atas Everton di pekan terakhir musim 1997/98,  yang menjadikan Arsenal juara Liga Inggris. Musim itu The Gunners juga sukses meraih trophy FA Cup.
9.  Paolo Maldini (AC Milan, 1985-2009)
Pemenang lima trophy Liga Champions dan tujuh gelar juara Seri-A  dalam 24 tahun karirnya di AC Milan, plus berbagai gelar dari ajang  lainnya. Nama Paolo Maldini tidak bisa lepas dari status legenda Il  Diavolo Rosso berkat momen-momen hebat yang telah dilaluinya. Dia adalah  ikon Italia dan telah tampil lebih dari 900 pertandingan untuk Milan. 
10.  Gary Neville (Manchester United, 1992-2011)
Pemain setia yang tak pernah kehilangan totalitas. Sebagai pemain,  seluruh tenaga dan waktu Gary Neville dihabiskan bersama Manchester  United. Gary merupakan salah satu bek kanan terbaik sepanjang sejarah  Premiership. Puncak karirnya adalah ketika sukses berkolaborasi bersama  David Beckham, dan mempersembahkan treble winners tahun 1999 untuk  United. Menginjak usia 36, Gary Neville memutuskan untuk pensiun.
  "Kenapa harus meninggalkan klub yang sudah memperlakukan Anda dengan sangat baik?" -Pele
Masih banyak pemain satu klub yang sekarang masih bermain: Ryan Giggs, Paul Scholes, Del Piero, Totti, Xavi, Rogerio Ceni, Casillas, Carragher, Steven Gerrard, dan Carles Puyol. Mereka juga punya kesempatan untuk menutup karir sebagai 'the Great One-Club Men'.
Untuk melihat daftar pesepakbola setia yang hanya bermain di satu klub, selengkapnya lihat di link ini:  List of one-club men (wikipedia)  
www.sepaxbola.info 
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
 
 
Judul : Top 10: Pesepakbola yang Tak Pernah Selingkuh
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Top 10: Pesepakbola yang Tak Pernah Selingkuh secara lengkap dan detail.