fashingnet.com-
Lombok Island, Sebuah bandara di Korea yang dibangun dengan biaya sebesar USD260 juta (Rp3 Trilyun) kini dianggap sebagai bandara hantu, karena selama tiga bulan terakhir ini tidak ada satu penumpangpun yang menggunakan bandara tersebut. Bandara Interansional Yangyang yang terletak di timur Korea Utara tersebut dibangun untuk memajukan dunia pariwisata daerah setempat pada tujuh tahun lalu.Bandara yang dibangun dengan menggunakan APBD daerah tersebut malah mengakibatkan kerugian sebesar 10 milyar won (Rp84 milyar) setiap tahunnya sejak didirikan.Spoiler for Bandara Interansional Yangyang:Tahun lalu, 146 petugas bandara hanya melayani rata-rata 26 penumpang setiap harinya yang mempergunakan bandara ini. Terakhir kalinya maskapai mempergunakan bandara ini adalah pada tanggal 1 November 2008 yang lalu.“Ini jelas kesalahan perencanaan dan administrasi yang dilakukan oleh para pejabat sebelum ini,” tulis harian konservatif Chosun Ilbo menyikapi tentang bandara hantu ini. Mereka juga menyarankan agar bandara ini sebaiknya ditutup atau diserahkan kepada swasta untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan membebani APBD.Kerugian yang dialami oleh Bandara Internasional Yangyang ternyata juga dialami oleh beberapa bandara yang ada di Korea Selatan. Diperkirakan 11 dari 14 bandara lokal yang ada di negara tersebut mengalami kerugian tahun yang lalu. Fenomena ini menyebabkan pemerintah memutuskan untuk menunda pembangunan dua bandar udara lainnya di Korea, yakni Uljin di propinsi Gyeongsang dan bandara Gimje di Propinsi Jeolla.Spoiler for Bandara Interansional Yangyang:Bandara Uljin yang pembangunannya telah mencapai 85 persen akan dialihfungsikan sebagai pusat pelatihan para pilot. Bandara ini dibangun dengan biaya USD 141 juta (Rp1,6 Trilyun).
Disadur Dari Berbagai Sumber
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Wow Bandara Interansional Yangyang, Bandara Hantu di Korea Utara
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Wow Bandara Interansional Yangyang, Bandara Hantu di Korea Utara secara lengkap dan detail.