fashingnet.com-Tidak ada yang pernah mengira di kawasan Desa Wisata Bejiharjo ada peninggalan sejarah yang tak terawat. Di sana berdiri tegak monumen Jenderal Sudirman, tapi tak ada yang tahu secara pasti sejarah yang membelakangi berdirinya monumen ini.
Desa Bejiharjo yang masuk dalam kawasan Gunungkidul, ternyata menyimpang banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Setelah Gua Pindul dengan wisata telusur guanya, kini satu lagi objek wisata muncul di sana.
Objek wisata itu adalah Monumen Jenderal Sudirman yang menawarkan wisata sejarah. Sayangnya, keberadaan monumen ini belum diketahui banyak orang.
Beberapa waktu lalu berkesempatan berkunjung ke kawasan Gua Pindul. Setelah asyik bertelusur gua, sebuah papan petunjuk bertuliskan ‘Monumen Jenderal Sudirman’ telihat di bawah tingginya pepohonan.
Berdiri dengan tegaknya, sang papan seolah berkata aku di sini ayo lihat di antara kerumunan wisatawan, yang terus melangkahkan kakinya, tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya. Merasa terpanggil, saya pun melangkahkan kaki mendekati papan pengenal.
Ternyata untuk menuju Monumen Jenderal Sudirman, wisatawan masih harus mendaki tangga yang telah disediakan. Ya, monumen ini memang berada di atas bukit.
Sambil melangkan kaki perlahan menuju monumen, saya terus menghitung berapa kiranya jumlah tangga. Terkejut saya mendapati hasil perhitungan, ada sekitar 190 anak tangga yang harus didaki.
Lelah setelah mendaki ratusan anak tangga langsung hilang begitu sampai di puncak bukit. Sebuah monumen besar berdiri tegak di tengahnya. Tak banyak orang yang berminat untuk melihat objek wisata sejarah ini, kontras dengan objek wisata di bawahnya, yaitu Gua Pindul yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Tidak ada keterangan lebih mengenai keberadaan Monumen Jenderal Sudirman. Tidak ada pula yang tahu kejadian pasti berdirinya monumen ini, semua masih misteri.
Yang tersisa hanyalah keterangan di dinding monumen yang bertuliskan ‘Peringatan 10 Maret 1949, Markas Komando Pemerintahan Militer Kabupaten Gunungkidul, Yang Terletak di Desa Gelaran Diserbu dan Dibakar oleh Tentara Kolonial Belanda’. Oh rupanya ini monumen peringatan terbakarnya markas komando.
Miris hati ini melihat kondisi monumen yang kurang terawat. Bangunan bersejarah ini berdiri sendiri hanya ditemani dengan pagar pembatas yang kondisinya tak jauh berbeda dengan monumen. Ada banyak daun kering yang memenuhi lantainya.
Sumber
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Judul : Misteri Keberadaan Monumen Jenderal Sudirman di Bejiharjo
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Misteri Keberadaan Monumen Jenderal Sudirman di Bejiharjo secara lengkap dan detail.