fashingnet.com-Adalah pria usia 25 tahun bernama Marek Lapinski, pengusaha muda yang harus kehilangan nyawanya hanya karena lakukan operasi pencabutan gigi. Umumnya, memang dalam rentang usia 16-25 tahun, setiap individu pasti mempunyai tambahan gigi geraham yang akan tumbuh pada gusi bagian belakang.
Dan harusnya, menjalani operasi pencabutan gigi, tidak perlu sampai mengalami masalah berarti apalagi sampai merenggut nyawa. Sedangkan kasus yang menimpa pendiri sekaligus Vice President Finance and Business Strategy dari perusahaan Total 3 Dimension (T-3D) terbilang sangat janggal menurut pihak keluarga, khususnya kakak perumpuan Marek yang berprofesi sebagai suster. Sang kakak mengenang pesan terakhir yang dia terima dari adiknya itu. Natalie berkata kepada KTLA.com,
“Dia (Marek) sangat takut untuk menjalani operasi tersebut. Pada pagi hari sebelum kejadian itu terjadi, dia mengirimkan pesan singkat dan berkata ‘aku masuk sekarang dan aku akan meneleponmu ketika aku keluar’.
Tapi saya tidak pernah mendengar apa-apa lagi darinya setelah itu.” Menurut keterangan dari sang kakak yang bernama Natalie Lapinski, adiknya mendapatkan 6 suntikan obat penenang yang berbeda selama operasi. Sedangkan laporan lain menyebutkan bahwa saat sedang operasi berlangsung, Marek sempat batuk dan langsung diberikan Propofol.
Beberapa saat setelahnya, Marek malah seperti mendapat serangan jantung dan tidak bisa bernapas normal. Segera setelah kejadian itu, Marek langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans, tapi nyawanya tidak tertolong dan dia menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju ke rumah sakit itu.
Salah satu dokter rumah sakit itu mengatakan bahwa Marek mengalami overdosis obat penenang. Adapula kabar mengejutkan yang diungkapkan pihak rumah sakit.
Natalie mengatakan bahwa pihak rumah sakit memberitahukan bahwa adiknya tersedak kain kasa, yang menghalangi saluran pernapasannya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Saat itu, operasi mulut yang dijalani oleh Marek dilakukan oleh dr. Steven Paul di Temecula, California, AS.
Tapi, sang dokter masih enggan untuk memberikan keterangan. Kejanggalan yang diterima keluarga Lapinski membuat mereka hendak memperkarakan kesimpangsiuran tersebut melalui jalur hukum. Tentunya, kepergian pria muda berbakat dengan gelar sarjana bisnis administrasi dengan jurusan ganda yakni keuangan dan investasi itu, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, teman dekat, rekan bisnis, dan orang-orang di sekitarnya yang mengagumi pria asal Pittsburgh itu.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan