Fashingnet.com, Sekira Pukul 18.00 WIB, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta telah memerah, puluhan ribu orang datang dari berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali dari tiap sudut Ibu Kota. Hanya ada satu pikiran dalam pikiran tiap orang yang berada di bagaimana bisa menonton secara langsung tim Nasional Indonesia.
Di tiap sektor GBK pun telah mengular antrian dari pemain ke 12 tim Garuda. Ya mereka rela untuk menguras tenaga dan waktu guna memberikan dukungan penuh kepada Bambang Pamungkas CS. Tiba di dalam stadion bisingnya suara terompetpun membuat atmosfer stadion Gelora Bung Karno begitu meriah.
Namun suasana sunyi datang, sesaat sebelum nyanyian nasional Indonesia Raya berkumandang. Dari anak-anak hingga kakek-kakek pun tak ragu menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh hikmat. Ada asa yang cukup besar dari puluhan ribu sporter yang berharap merah putih dapat mengangkat dagu di dunia Internasional. Sporter Tim Macan Kemayoran Persija Jakarta pun harus rela menanggalkan atribut Persija Jakarta yang berciri khas Orange dan mengganti dengan merah putih.
"Ini tim nasional, saya simpan dulu sesaat syal, baju, serta atribut oranye kita. Saat ini saya mendukung Indonesia supaya bisa menang," ungkap Arfan salah satu The Jak Mania, saat berbincang dengan okezone, sesaat sebelum pertandingan di mulai," Kamis, (28/7/2011).
In..do..ne..sia...In..do..ne..sia...In..do..ne..sia..., teriakan puluhan ribu sporter tim Garuda pun seperti mengaung di sepanjang pertandingan membakar semangat 11 pemain merah putih.
Tak hanya di dalam stadion, di luar stadion Gelora Bung Karno pun suasana tak kalah meriah. pantauan okezone, pengendara sepeda motor rela untuk memarkir kendaraannya di warung rokok Taman Puring kebayoran Baru, guna menonton pertandingan antara Indonesia versus Turkmenistan. Dengan televisi berukuran 14 inci, puluhan penonton berbaur di depan warung rokok.
"Saya takut kalau sampe dirumah sudah habis pertandingannya," imbuh Rahmat salah satu pengendara motor yang rela memarkir kendaraannya untuk sekedar menyaksikan pertandingan Indonesia dan Turkmenistan walau hanya dari layar kaca.
Nasionalisme sepertinya di keseharian mulai terkikis, entah karena tawuran antara warga, atau korupsi yang menghiasi halaman depan surat kabar dan televisi. Namun kemarin Nasionalisme itu hadir, saat Tim Garuda bertanding melawan Turkmenistan. Semoga aroma nasionalisme yang tercium di dunia sepakbola dapat merambah di keseharian kita. Agar tujuan bangsa dapat terwujud seperti yang di cita-citakan dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945. http://bola.okezone.com/read/2011/07/29/51/485634/aroma-nasionalisme-di-gbk
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
http://fashingnet.com/
Judul : Aroma Nasionalisme di GBK
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Aroma Nasionalisme di GBK secara lengkap dan detail.