Ruspita Sari Siahaan (13) Model iklan cilik Mie Gelas, Energen dan Choki choki yang hilang sejak 9 Januari 2012 lalu, Jumat (27/1) tiba di Polda Metro Jaya yang dijemput oleh Tim Resmob Krimun Polda Metro Jaya dari Sorong, Papua. Ruspita Sari Siahaan disambut Ibu Lily (50) ibu kandung Ruspita dan sejumlah kerabatnya. Tak kuasa mereka menangis berpelukan melepas rindu.
fashingnet.com- Ruspita Sari Siahaan (13 tahun) alias Ruvita atau disapa Vita pergi atas kemauan sendiri, dengan alasan ingin meninggalkan rumah orangtuanya, karena merasa dikekang dan dibatasai untuk bersekolah, melainkan dieksploitasi untuk mencari uang.
"Pengakuan sementara Vita kabur karena tidak betah di rumah," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Walaupun atas kemawan Vita bepergian, si pembawa tetap bisa dijerat tindak pidana, yakni dikenakan pasal 330 KUHP, karena membawa anak di bawah umur.
Setibanya di Sorong, Vita dijemput keluarga Bunda Maya untuk selanjutnya dibawa ke rumah mertua Bunda Maya di Aimas, Papua Barat. Vita tidak mengetahui polisi sedang mencarinya, sampai pada akhirnya tim gabungan polisi Polda Metro Jaya menemukannya di kilometer 24 Kecamatan Aimas.
"Selama di sana ia diperlakukan secara baik," ungkap Herry.
Sebenarnya Vita enggan kembali ke Jakarta untuk bertemu ibu kandungnya Lily yang kerap kali memperlakukannya secara kasar. Tetapi menengar penjelasan polisi bila bunda Maya yang selama ini selalu perhatian padanya, akan ditahan jika tidak mau pulang, akhirnya dia luluh dan bersedia dibawa pulang.
Memiliki tiket kelas ekonomi, penumpang tidur di kasur busa, pada dek terbuka. Penumpang yang lalu-lalang bisa saling melihat. Tidak ada kamar, melainkan hanya penyekat. Vita pun demikian. Mungkin karena berada di tempat terbuka itu, dalam pelayaran lima hari dari Jakarta menuju Sorong, Vita mengaku sering digoda lelaki di atas kapal.
"Aku sering digoda-godain sama laki-laki waktu di atas kapal," ucap Vita kepada Tribunnews.com saat ditemui di ruangan Ajun Komisaris Besas Poliri Herry Heryawan.
Menghadapi godaan itu, gadis yang akan beranjak menuju remaja ini mengaku bersikap biasa saja. "Mereka godain, manggil-manggil aku cewek... cewek.. gitu. Tapi ya, akunya si biasa ajalah," ujar Vita, yang wajahnya cukup ayu.
Vita dengan semangat menceritakan berbagai keluh-kesah dan unek-unek yang selama ini ia rasakan. "Aku nggak disekolahin. Aku sering dipukulin, aku dimarain. Makanya aku kabur ke Sorong ke rumahnya Bunda Maya," ucap Vita.
Di depan wartawan, Vita mengaku tetap keukeuh akan sekolah di Sorong. Ia tidak akan mau mengenyam bangku pendidikan di Jakarta.
"Kalau di Jakarta, aku nggak mau, pokoknya aku mau di Sorong aja," kata dia.
Ia menuturkan, kerap dipukul Lili sang bunda, sampai membekas dan badannya lebam-lebam membiru. "Aku juga beberapakali digampar, dan dijambak. Cuma, aku kalau main suka pake baju syuting, dan kalo main harus nangis-nangis dulu baru dikasih izin," papar Vita.
Lalu ada apa dengan dengan Bunda Maya? Orangtua angkat bintang iklan Vita sebenarnya merasa khawatir memberitahukan Vita yang pergi ke Sorong, Papua Barat, bersamanya. Ditemui di Mapolda Metro Jaya, kemarin, Maya mengungkapkan dia merasa bersalah sekaligus bingung untuk melaporkan keberadaan Vita kepada polisi. "Vita ngasih kabar, pas dia diperjalanan," ungkap Maya.
Menurut Maya, keberangkatan Vita ke Sorong, Papua Barat bukan karena desakannya, melainkan atas permintaannya sendiri.
"Saya serba salah. Soalnya dia (Vita) mengatakan lebih baik saya mati saja, bila diberitahukan keberadaan saya. Saya juga jadi takut," ungkap Maya.
http://www.tribunnews.com/2012/01/28/vita-mengaku-sering-digoda-lelaki-di-atas-kapal
Jangan Lupa Di Like Ya Gan