Masih ingat mobil yang bisa melaju di jalanan meski tanpa seorang sopir yang mengendalikannya? Ya, itulah mobil dengan teknologi ciptaan Google.
Setelah menjalankan berbagai percobaan dan uji terhadap teknologi ciptaannya tersebut, kini Google menunggu kepastian nasib teknologi itu. Google menunggu jawaban para legislator di negara bagian Nevada, apakah teknologi yang bisa membantu pengemudi mobil itu bisa diproduksi atau tidak.
“Pemungutan suara (untuk menentukan teknologi itu boleh digunakan atau tidak di jalan raya) diharapkan pada awal Juni,” bunyi pernyataan Google seperti dilansir egmcartech.com, Jumat, 20 Mei 2011.
Seperti diwartakan sebelumnya, perusahaan search engine Internet terbesar di dunia itu beberapa waktu lalu telah melakukan serangkaian uji coba mobil yang mengemudi secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Perusahaan itu telah menguji tujuh unit mobil dengan menempuh jarak 140 ribu mil atau sekitar 224 ribu kilometer.
“Tujuan kami adalah untuk membantu mencegah kecelakaan lalu lintas, membantu orang menghemat waktu (dengan tidak menyetir sendiri), serta mengurangi emisi karbon melalui perubahan mendasar dalam menggunakan mobil," sebut Google di blog resmi perusahaan.
Melalui bantuan teknologi itu, pengemudi bisa melakukan kegiatan di dalam mobil di sepanjang perjalanan. “Mereka bisa membaca teks, makan, atau bahkan merias diri saat di perjalanan dengan kondisi mobil tetap melaju di jalan,” sebut perusahaan itu.
Lebih dari itu, Google mengaku yakin dengan pemanfaatan teknologi itu akan mengurangi 1 juta kematian saban tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas. “Robot pengemudi memiliki reaksi yang lebih cepat ketimbang manusia, memiliki jangkauan pandangan hingga 360 derajat dan tidak teralihkan, mengantuk atau mabuk,” kata ahli di Google.
Mobil yang digunakan untuk uji coba teknologi itu adalah Toyota Prius. Para ahli dari Google melengkapi mobil itu dengan kamera video yang dipasang di atap mobil, radar sensor yang dilengkapi laser finder, serta perangkat sistem navigasi Global Positioning System (GPS) untuk mengenali kondisi jalanan yang dilalui.
Memang, dalam uji ini mobil belum seratus persen dilepas tanpa campur tangan manusia. Google tetap menyertakan operator yang terampil di belakang kemudi untuk membantu perangkat lunak yang digunakan bila terjadi masalah.
Rute yang ditempuh sengaja dipilih jalanan yang biasa dilalui orang di California termasuk jalan raya, jembatan, hingga jalanan yang padat lalu lintas, seperti Lombard Street di San Francisco.
http://www.tempointeraktif.com/hg/prototype/2011/05/20/brk,20110520-335564,id.html
Judul : Mobil Tanpa Pengemudi Ciptaan Google Menunggu Kepastian
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Mobil Tanpa Pengemudi Ciptaan Google Menunggu Kepastian secara lengkap dan detail.