Fashingnet.com Mengonsumsi makanan yang membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, berguna untuk mencegah rasa lemas saat puasa. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan Islamic Medical Association of South Africa, makanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna, perlu sekitar 8 jam agar benar-benar habis dicerna oleh lambung. Sebaliknya, makanan tidak masuk dalam kategori itu hanya butuh waktu cerna 3-4 jam.
Makanan yang termasuk lama waktu cernanya adalah karbohidrat kompleks. Contoh paling terkenal adalah nasi, terutama nasi merah. Karena itu jika Anda menyantap nasi merah saat sahur dalam jumlah cukup, Anda tidak akan cepat merasa lapar. Yang masuk dalam kategori karbohidrat kompleks lainnya adalah gandum, oat, kacang-kacangan.
Sementara itu makanan yang memiliki waktu cerna pendek adalah yang mengandung bahan seperti gula dan tepung terigu. Karena itu, jika Anda makan roti putih saat sahur, belum lama berselang Anda akan merasa sangat lapar.
Yang juga membuat kenyang lebih lama adalah makanan berserat. Kacang hijau, kacang polong, bayam, buah yang bisa dimakan dengan kulitnya, dan buah kering adalah yang jenis berserat tinggi.
Makanan berminyak sebisa mungkin dihindari, walau banyak yang justru mengonsumsi makanan jenis itu selama puasa. Makanan berminyak menyebabkan gangguan pencernaan, maag, dan dapat menaikkan berat badan. Demikian pula makanan berlemak.
Lalu, yang juga sebaiknya dihindari saat sahur adalah terlalu banyak makan. Minum teh terlalu banyak saat sahur juga tidak baik. Teh menyebabkan produksi urin meningkat. Makin banyak urin keluar, makin banyak pula garam keluar. Padahal, garam sangat dibutuhkan selama puasa.
Untuk minuman, sebaiknya pilih air putih atau jus buah tanpa gula. Minum sebanyak mungkin selama malam hari, antara waktu buka hingga saat akan pergi tidur. Dengan demikian, semuanya bisa menggantikan semua cairan yang hilang selama puasa.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
http://fashingnet.com/