fashingnet.com- Jose Mourinho menghadapi kritikan dari pendukung dan pemain Real Madrid menjelang laga El Clasico melawan Barcelona. Ia juga disebut mengatakan posisinya sebagai manajer Real Madrid tidak akan bertahan melewati musim panas.
Tim Mourinho unggul lima poin atas Barcelona di puncak liga Spanyol, namun posisinya telah terancam oleh publikasi pertengkaran saat latihan antara manajer dan dua pemain senior, bek Sergio Ramos dan kiper Iker Casillas.
Pertengkaran itu dirilis secara penuh oleh surat kabar Marca, Madrid, yang biasanya melayani pemandu sorak untuk klub. Mourinho tidak mempertanyakan keakuratan laporan itu, yang menggambarkan dia mudah tersinggung dan bahkan paranoid.
Menjelang akhir laga hari Minggu dengan kemenangan 4-1 atas Athletic Bilbao, beberapa fans Madrid meneriakkan nama Mourinho, seolah-olah menunjukkan dukungan mereka baginya meskipun ada laporan itu.
Namun, sejumlah penonton Bernabeu yang lebih besar menanggapi dengan bersiul, mengirimkan sinyal jelas bahwa mereka tidak senang dengan mantan manajer Chelsea itu.
Setelah pertandingan, seorang jurnalis Spanyol terkemuka, Siro Lopez dari AS, mengatakan kepada pemirsa televisi bahwa Mourinho telah memutuskan untuk meninggalkan Madrid di akhir musim. Lopez mengatakan sumbernya adalah salah satu kawan terdekat Mourinho.
Pertengkaran di tempat latihan terjadi setelah kekalahan 2-1 Madrid di kandang atas Barcelona pada laga Piala Spanyol. Mourinho telah dikritik karena taktik negatif timnya. Mereka harus memenangkan putaran kedua saat bertandang ke Nou Camp.
Mourinho mengklaim Ramos telah memberikan wawancara pembangkangan setelah laga pertama. "Anda membunuhku di mixed zone," kata Mourinho.
Menurut Marca, Mourinho kemudian mengklaim bahwa media memberi pemain internasional Spanyol seperti Ramos dan Casillas perlakuan khusus, sementara Mourinho membela timnya dari kritik.
"Karena Anda Spanyol adalah juara dunia, teman Anda di pers melindungi Anda ... seperti kiper," katanya. Casillas mendengar dan berteriak: "Bos, di sini kita mengatakan hal-hal langsung pada orangnya."
Mourinho kemudian terlibat perdebatan dengan Ramos karena gagal mengawal Carlos Puyol yang memberi satu gol Barcelona.
Ramos pun membalasnya. "Tergantung pada situasi pertandingan, kadang-kadang diperlukan perubahan pengawalan," katanya. "Dan karena Anda tidak pernah menjadi pemain, Anda tidak akan tahu bahwa ini kadang-kadang diperlukan."
Meski demikian, Ramos membantah bahwa perdebatan itu menandai perpecahan dalam skuad. "Siapa pun yang mengatakan ruang ganti terbelah atau terjadi keretakan, maka itu bohong," tweet-nya kemarin. "Ini merupakan grup besar yang bersatu, terlepas apa yang dikatakan."