fashingnet.com-Simon Laxon hanyalah seorang ayah biasa dengan dua anak dari Coventry, Inggris. Sepintas tak ada yang berbeda dari penampilan fisiknya, tapi siapa sangka jika Laxon mengidap penyakit langka yang membuat tubuhnya rapuh seperti halnya pria berusia 90 tahun.
Sejak lahir, Laxon telah didiagnosis menderita penyakit langka yang diberi nama alkaptunoria atau AKU. Bisa dikatakan Laxon hanyalah satu dari hanya sekitar 80 orang di Inggris yang diketahui mengidap penyakit ini.
Nama alkaptunoria diberikan pada penyakit ini karena kemampuannya untuk mengubah warna urine yang kekuningan menjadi ungu kehitaman. Penderita penyakit ini sebenarnya mengalami kekurangan enzim sehingga asam menyerang tulang keras dan tulang rawan lalu membuat keduanya menua lebih cepat daripada orang normal.
Ayah dua anak ini berkata, "Saya seperti seseorang berusia 45 tahun yang terjebak di dalam tubuh pria berusia 90 tahun."
Namun seiring dengan berjalannya waktu, ternyata gejala penyakit ini semakin memburuk, terutama beberapa tahun belakangan. Bahkan Laxon mengaku tak betah dengan nyeri sendi dan punggungnya yang kian parah, Laxon terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai insyinyur sistem pengereman dan harus melepaskan sejumlah hobinya selama ini seperti kung fu dan squash.
"Tapi saya tahu bahwa saya telah menderita AKU sejak bayi. Saat itu ibu saya mengatakan kepada dokter jika ia melihat bercak berwarna hitam keunguan di popok saya," kisahnya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (25/10/2012).
Meski telah diberitahu sejak kecil bahwa penyakitnya tidaklah berbahaya, sejumlah studi telah memperingatkan bahwa AKU dapat menyebabkan osteoarthritis sehingga nantinya tulang rawan penderita bisa menghitam, rapuh hingga hancur dengan sendirinya.
Tak hanya itu, para pakar juga meminta penderita waspada dengan gejala lainnya antara lain munculnya batu ginjal dan prostat akibat asam yang mengkristal dan gangguan jantung karena pengapuran pembuluh darah.
Beruntung kini penggondol sabuk hitam kung fu ini telah menjalani pengobatan baru di klinik khusus alkaptunoria pertama di Inggris.
Dalam terapi itu, Laxon diminta mengonsumsi nitisinone yang dulunya dikenal sebagai obat pembunuh gulma. Belakangan senyawa ini juga dimanfaatkan untuk mengobati Tyrosinemia tipe 1 turunan, penyakit langka yang menyebabkan gangguan pada hati dan ginjal.
Diduga obat ini dapat membendung efek asam yang disebabkan oleh kondisi kekurangan enzim sehingga dapat mencegah gangguan pada tulang.
Laxon mengakui jika efek obat ini sangatlah luar biasa. "Sejak saya mengikuti percobaan obat ini pada musim panas, saya telah mampu melakukan banyak hal, bahkan membantu istri saya memperbaiki perabot dan mendekorasi rumah."
"Tak bisa bekerja keras itu sulit bagi saya karena saya adalah orang yang aktif, saya suka berlatih kung fu dan bermain squash. Dulu saya juga membuat sistem pengereman pada tank dan mobil. Tapi kini rasanya begitu bebas karena saya bisa melakukan berbagai hal lagi seperti dulu," kisahnya.
Klinik pusat penanganan AKU sendiri terletak di Bone and Joint Centre, Liverpool dan telah merawat 13 pasien AKU lainnya.
"Saya yakin nitisinone akan memberikan pengobatan yang efektif. Meski obat ini takkan memperbaiki kecacatan genetisnya tapi dapat menghambat munculnya gejala-gejala yang tak diinginkan sejak dini," terang direktur medis AKU Society, Dr Lakshminarayan Ranganath.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Agen Poker Online Agen Judi Online Agen Poker Online Agen Poker Agen Casino Online
Judul : Tubuh Ayah 46 Tahun Ini Seperti Lansia 90 Tahun
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Tubuh Ayah 46 Tahun Ini Seperti Lansia 90 Tahun secara lengkap dan detail.