• Beranda
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Versi Seluler
FashingNet
  • Artis Hot
  • Alkisah
  • Dewasa
  • Extreme
  • Misteri
  • Lifestyle
  • Sepakbola
  • Teknologi
  • Unique
  • TOP10
  • Funny
Home » Artikel Alkisah » Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis ( Kisah Mengesankan )

Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis ( Kisah Mengesankan )


fashingnet.com-Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

“Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya.

Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”.

Beliau mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,

“Ayah, aku yang melakukannya!”

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi.

“Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!”.

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?”

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya?"

"Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!”

Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.

Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang.”

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga di universitas. Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!”

Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?”

Dia menjawab,tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?”

Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…”

Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.”

Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu,ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”.

Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”

Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya.

“Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.”

Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar, ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?”

Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”

“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.

Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya,
“Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?”

Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat.

“Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Ditulis oleh Eric Cantona, - Rating: 4.5
Judul : Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis ( Kisah Mengesankan )
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis ( Kisah Mengesankan ) secara lengkap dan detail.

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Belum ada komentar untuk "Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis ( Kisah Mengesankan )"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Followers

Label

Artikel 10 Artikel Alkisah Artikel Artis Artikel Binatang Artikel Dewasa Artikel Extreme Artikel Lifestyle-Health Artikel Lucu Artikel Misteri Artikel News Artikel Sepakbola-Sport Artikel Teknologi Artikel Unik Budaya Cerita Dewasa Film Gadget ilustrasi Video Lucu

Arsip Blog

  • ►  2014 (2)
    • ►  June (2)
  • ▼  2013 (1589)
    • ►  December (7)
    • ►  September (2)
    • ►  July (48)
    • ►  June (245)
    • ▼  May (239)
      • Ini Dia Foto Topless Briptu Rani Yang Beredar Di I...
      • Cewek Lagi Asik Garuk-Garuk Selangkangan, Gak Nyad...
      • Ini Dia, Syarat Jokowi Dapatkan Kembali Gitar Meta...
      • Edan! Penumpang Nekat Buka Pintu Pesawat Saat Terbang
      • Dibilang “The Next Eyang Subur” Oleh Adi, Ini Tang...
      • Heboh, Robot NASA Temukan Tikus di Planet Mars?
      • Epy Kusnandar Kesal Arya Wiguna Dekati Istrinya, K...
      • Pemerintah Shanghai Olah Minyak Goreng Bekas Jadi BBM
      • Anggota DPRD Di Papua Tewas Dibacok 3 Pemuda
      • Kapan Boleh 'Berteriak' Saat Berorgasme?
      • Sejarah Patung Liberty
      • Nikmati Sensasi Ekstrimnya Tebing Chang Kong di Cina
      • Belahan Dada Britney Spears Goda Sang Kekasih
      • Surat Sekte Seks Bebas di Lingkungan Pemkot Bandun...
      • Misteri Bukit Barisan dan Hilangnya Rombongan DPRD...
      • Pensil Bersarang di Kepala Lelaki Afghanistan Sela...
      • ( Pic ) Pasangan Gila ML Sambil Main Ayunan
      • Foto: Inilah Pacar Baru Adjie Pangestu Bella Shofie
      • Demi Bersama Suami, Wanita Ini Tega Bunuh Anaknya
      • Pengorbanan Adikku Membuatku Tak Berhenti Menangis...
      • Rekor Dunia! Bendera Negara Terbesar di Dunia
      • Selebritis-selebritis Ini Pakai High Heels Tidak P...
      • Penemu Angka Nol
      • Tambal Anunya dengan Kaos Kaki, Buat Beckham Tamba...
      • Aneh!!! Bocah Dilaporkan Polisi Gegara Ngambil Mak...
      • OMG!!! Seorang Petani Sukses Membuat Tangan Biotik...
      • Pengemis Tua Di Malaysia Punya 3 Akun Bank Dan Sah...
      • Chinese Super Model - Zhang Xiao Ge
      • Seorang Anak Di Kecam Dan Dilacak Lewat Internet K...
      • (Foto) Meteorit Fukang Yang Indah Terbentuk 4,5 Mi...
      • Parade Bebek Tiap Hari Di Dalam Hotel Mewah Ini
      • Galau, Kristen Stewart Acungkan Jari Tengah
      • Foto Anggota DPRD Pengancam Jokowi Akan Disebar [S...
      • Kenapa Peter Cech (Kiper Chelsea) Selalu Pakai Helm?
      • Asal-Usul Misteri Lawang Sewu
      • Mengapa Hari Kamis Waktu Terbaik Untuk Bercinta?
      • 30 Tentara 'hantu' Garuda, Kalahkan 3.000 Gerilyaw...
      • Kisah Sipir Penjara Guantanamo Masuk Islam
      • Polwan Sexy Briptu Rani Mabuk Hedonis
      • Debu asal Bulan Ditemukan di Gudang Tersembunyi
      • Helen Flanagan Berpose Bugil Untuk PETA
      • Padang Pasir Terpanjang Di Dunia
      • Ternyata Sosis Indonesia Tidak dibuat Dari Daging
      • Irina Shayk Panaskan Premier Film “All is Lost”
      • Kisah Orang Toraja Meninggal Siapkan Kerbau Seharg...
      • Foto Dan Videonya Darin Mumtazah Pelajar Cantik da...
      • Menajubkan! Jam Tangan Yang Terbuat Dari Kayu
      • Apa Yang Terjadi Jika Pasien Tiba-Tiba Terbangun S...
      • Fakta Unik Dibalik Nomor KTP Anda
      • Inilah Daftar 45 Cewek-Cewek Yang Terima Uang Dari...
      • 10 Alasan Kenapa Manusia Lebih Jahat Daripada `Setan`
      • Pacaran Beda Agama, Ya atau Tidak?
      • Astaga Aura Kasih Pasang Tarif 20 M Untuk Kencan, ...
      • Kisah Istri Yang Sangat Setia
      • Inilah Pengakuan Mengejutkan Katy Perry Tentang Pa...
      • Soekarno Akan Menangis Tahu Kekayaan Papua Habis d...
      • Ribut Dengan Suami, Ibu di Malaysia Malah Tusuk Ke...
      • Parah! Nyiram Alun - Alun Kok Pake Mobil Ginian ?
      • Lagi-Lagi, Seroang Remaja Pamer Kekayaan Di Instag...
      • Awas, Hubungan Seks Yang Terlalu 'Panas' Bisa Pata...
      • Tarif Khusus Maharani Suciyono, Dari Dinner Hingga...
      • Pic ) Gaya Pacaran ABG Sekarang Tangannya Jamah Sa...
      • Alasan Mengapa Pemimpin Kita Memakai Peci Hitam
      • Terbukti Bersalah, Begini Aksi Terdakwa Terorisme
      • ( Pic ) Lukisan Yang Di Gambar Secara Detail Mengg...
      • 7 Bagian Tubuh Yang Bisa Di Uangkan Saat Kepepet
      • Presenter TV Menyusu Pada Puting Seorang Ibu
      • RvP Ikut Belanda Tantang Indonesia
      • Unik!!! Inilah Pria dengan Rumah Portable
      • Ternyata Sebulan Maharani Bisa Mencapai Rp.60 jt, ...
      • Pelaku Pembunuhan Sadis Di London Pamer Wajah Usai...
      • Apakah Foto Hot Ini Alasan Polwan Cantik Briptu Ra...
      • Gadis Ini Dipukuli Karena Kemiripannya Dengan Tayl...
      • Bahan Ajaib di Dalam Red Wine Dapat Membantu Hidup...
      • Wanita Yang Memotong Kelamin Abdul Muhyi Saat Kenc...
      • Sakit Kali Ya,.! Orang Ini ALergi Uang Gan,.
      • Siang Jadi Pengemis Malam Nginap Di Hotel
      • Woow, Vitalia Shesa Siap Jual Diri Untuk Kembalika...
      • Inilah Kasus-Kasus Incest (Hubungan Sedarah) Yang ...
      • Jijik Liatnya, Cewek Ini Pakai Kerudung Atau Mau P...
      • (Foto) Ferrari Mogok Karena Terjebak Banjir Di Dep...
      • Karena Lembur Terus,Karyawan Ini Tewas Di Kantor S...
      • (Foto) Pabrik Kondom Terbesar Di Dunia Ternyata Ad...
      • (Foto) Fashion Disaster Memalukan Di Festival Film...
      • Unik!! Pantat Dijadikan Kanvas Buat Lukis
      • Wooo.. JB Beli Cincin Seharga Rp 9,75 M
      • Fenomena Mengapa Wajah Kekasih Jadi Mirip Kita
      • Ruhut Sitompul : Tak Pantas, Tukang Mebel Jadi Pre...
      • Foto: Celana Taylor Swift Terlalu Ketat Anunya Kel...
      • Ternyata Klewang Pernah Maen Film Di Hongkong
      • ( Pic ) Pameran Tubuh Dan Organ Dalam Manusia Di H...
      • Torres Dijual, Chelsea Bidik Cavani dan Andre Schu...
      • Kota Terindah Diatas Tebing Yang menakjubkan
      • Akhir Bulan Ini, Sebuah Asteroid Super Raksasa Men...
      • Disusupi Peretas, Situs polri.go.id Tumbang Semalaman
      • Situs Polri Kembali di Retas, Balas Dendam Vonis T...
      • Kakek Jatuh Di Tengah Jalan, Tidak Ada yang Menolo...
      • ( Pic ) Beginilah Wujud Wanita China Berusia 700 T...
      • Inilah Alasan Kenapa Orang Gila Tidak Pernah Sakit
      • Perbedaan Copet, Maling, Rampok Dan Jambret
    • ►  April (244)
    • ►  March (277)
    • ►  February (262)
    • ►  January (265)
  • ►  2012 (5948)
    • ►  December (325)
    • ►  November (377)
    • ►  October (540)
    • ►  September (379)
    • ►  August (386)
    • ►  July (465)
    • ►  June (534)
    • ►  May (483)
    • ►  April (658)
    • ►  March (728)
    • ►  February (531)
    • ►  January (542)
  • ►  2011 (3421)
    • ►  December (731)
    • ►  November (489)
    • ►  October (461)
    • ►  September (283)
    • ►  August (172)
    • ►  July (263)
    • ►  June (198)
    • ►  May (270)
    • ►  April (296)
    • ►  March (180)
    • ►  February (62)
    • ►  January (16)
  • ►  2010 (179)
    • ►  December (74)
    • ►  November (102)
    • ►  October (2)
    • ►  March (1)

Rekomendasi Teman

STATISTIK

HTML hit counter - Quick-counter.net Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Copyright © 2012 FashingNet - All Rights Reserved
Creative by Admin Fashingnet - Powered by Blogger