fashingnet.com-Para pengguna internet di Cina melacak keberadaan seorang anak sekolah yang menulis grafiti di monumen kuni ketika berlibur di Mesir.
Anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Ding Jinhao menulis "Ding Jinhao pernah di sini" di satu kuil di Luxor, pinggir Sungai Nil.
Tulisan dengan huruf Cina tersebut dibubuhkan di atas panel batu kuno yang dipenuhi dengan tulisan dari zaman Mesir kuno di satu kuil.
Para pengguna internet berhasil melecak keberadaan pelaku dan berhasil menemukan sekolahnya.
Mereka kemudian meretas situs internet sekolah dan memaksa pengunjung situs memencet tanda parodi grafiti Ding Jinhao sebelum masuk ke internet sekolah.
Kemarahan di kalangan pengguna internet mendorong orang tua remaja tersebut menyampaikan permintaan maaf atas nama putra mereka.
Mereka mengatakan Ding menangis sepanjang malam setelah mengetahui tindakannya dikecam keras.
Kemajuan Cina membuat banyak warga negaranya mempu menghabiskan liburan di luar negeri.
Orang tua Ding sampai perlu menyampaikan permintaan maaf lewat surat kabar.
Kemajuan ekonomi Cina membuat jutaan warganya kini mampu berlibur di luar negeri, tetapi banyak di antara mereka mendapat kecaman atas perlakuan mereka ketika berada di luar negeri.
Sebelumnya salah satu Wakil Perdana Menteri Cina Wang Yang menyerukan kepada wisatawan negara itu untuk bersikap sopan ketika melancong ke luar negeri dan menambahkan tingkah laku "tak beradab" sebagian turis Cina merusak citra negara.
Di antara hal yang dikritik adalah meludah di tempat umum dan mengabaikan rambu lalu lintas.
Grafiti Ding Jinghao dikecam keras oleh pengguna internet di Cina.
Judul : Seorang Anak Di Kecam Dan Dilacak Lewat Internet Karena Menulis Grafiti Di Kuil Luxor, Mesir
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Seorang Anak Di Kecam Dan Dilacak Lewat Internet Karena Menulis Grafiti Di Kuil Luxor, Mesir secara lengkap dan detail.