MESKI peninggalan pra sejarah sudah ditemukan ribuan jumlahnya, misteri kehidupan masyarakat terdahulu di Bumi Pasemah Pagar Alam Sumatera Selatan tetap tak mudah diungkap.
Batu besar itu bentuknya menyerupai laki-laki sedang salat, dengan posisi muka menghadap ke puncak Gunung Dempo dan matahari terbenam.
Warnanya hitam dengan tinggi sekitar 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter. Saat ditemukan, kondisi permukaan batu sudah banyak tertimbun tanah, dan hanya sebagian kecil masih terlihat.
Batu itu hanya beberapa sentimeter saja muncul ke permukaan tanah, tapi guratan wajah dan bagian kepala masih dapat terlihat secara jelas.
Peninggalan megalit ini ditemukan warga di areal persawahan Dusun Selibar, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam pertengahan April lalu.
Warga setempat menamakan temuan itu batu manusia sedang salat. Selain terlihat seperti orang sedang duduk tahiyat, arahnya juga ke kiblat.
“Orang yang mau memindahkan batu ini langsung sakit,” kata Wimsi, warga setempat.
Setelah diteliti arkeolog, batu itu adalah arca menhir pada pada masa yang berada jauh sebelum peradaban Islam dikenalkan Nabi Muhammad SAW.
“Waktu itu kehidupan masih belum mengenal agama seperti sekarang, tak mungkin menggambarkan seseorang sedang salat,” jelas Kristantina Indriastuti, Ketua Tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang.
Menguatkan hipotesanya, Kristantina mengatakan, tim menemukan tetralith dan tempat persembahan di sekitar lokasi arca menhir.
Batu hitam itu melengkapi temuan megalit dan benda bersejarah peninggalan zaman pra sejarah yang sangat beragam di Bumi Pasemah. Mulai dari Arca, Dolmen, Menhir, Kubur Batu, Bilik Batu, Lesung Batu dan masih banyak tamuan lain.
Berdasarkan data yang sudah ada di Balai Arkeologi Palembang, temuan situs purba di kawasan Pasemah ini ada sekitar 5.000 megalit.
Jika dilihat dari berbagai macam temuan itu, arkeolog menyimpulkan manusia purba yang ada di Pasemah kehidupannya sudah lebih maju dibanding kawasan lain.
“Banyaknya ditemukan megalit berbagai bentuk menunjukan bahwa manusia purba di sini sudah memiliki imajinasi lebih dari pada kawasan lain,” kata Kristanti.
Pembuktiannya, sudah banyak temuan yang memiliki beragam ukiran. Seperti Lumpang Batu di kawasan Kecamatan Pajar Bulan. Di satu kawasan ada Lumpang Batu yang berukiran wajah manusia, selain itu juga menemukan lesung batu yang berbentuk kodok dan buaya.
Apakah manusia zaman dahulu yang tinggal di Pasemah ini sudah mengenal pertanian? Karena jika dilihat memang kawasan pertanian paling luas di masa itu adalah kawasan Pagaralam dan Lahat.
Ini masih misteri karena sampai saat ini arkeolog belum menemukan alat serpi obsidian yang biasa digunakan untuk memotong kayu dan bercocok tanam, akan tetapi sudah menemukan alat untuk mengolah hasil pertanian seperti lesung batu dan lumpang batu.
Judul : Batu Mirip Orang Salat,Orang Pasti Sakit Jika Pindahkan Batu Ini
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Batu Mirip Orang Salat,Orang Pasti Sakit Jika Pindahkan Batu Ini secara lengkap dan detail.