fashingnet.com-BAGI orangtua yang baru
memiliki bayi, kurang tidur adalah hal pertama yang dikeluhkan.
Bagaimana tidak, si kecil terbangun terus hampir sepanjang malam.
Jangan khawatir, dengan memahami pola tidur bayi baru lahir berikut ini,
Moms bisa mensiasatinya sehingga punya ekstra waktu tidur lebih lama. Demikian yang diulas dalam tabloid
Mom & Kiddie.
Siklus tidur, lebih singkat
Awalnya, periode tidur bayi singkat, tetapi sering. Dia pun mungkin akan
sering terbangun di malam hari. Mengapa? Karena jam biologis bayi baru
lahir belum matang, sehingga dia belum bisa membedakan antara siang dan
malam, jelas Jodi Mindell, Ph.D, Direktur dari “Sleep Disorders Center”
di Rumah Sakit Anak Philadelphia.
Di sisi lain, lambungnya yang kecil juga belum bisa menampung ASI/susu
formula cukup banyak, sehingga dia akan merasa lapar setiap beberapa
jam. Ketika lapar, bayi akan terbangun dan menangis – tak peduli apakah
itu siang atau malam hari. Ketika nanti usianya 6-8 minggu, barulah bayi
bisa mulai tidur dalam rentang waktu lebih lama.
Rutinitas membentuk kebiasaan tidur yang baik
Mulai usia 6-8 minggu,
Moms bisa membuat rutinitas tidur untuk
si kecil, yang dikaitkan dengan jadwal makan. Jadwal tidur bayi biasanya
antara pukul 7 – 8 malam. “Nah, susui dia sebelum tidur dengan jumlah
sedikit lebih banyak, ini akan membantunya untuk tidur lebih lama di
antara waktu menyusui,” saran Dr. James E. Dufort, MD, dokter anak di
Apple Valley, Amerika.
Bayi akan mendapat keuntungan dari rutinitas malam yang
Moms lakukan, “Banyak orangtua tak menyadari bahwa bayi tahu saat
Moms memakaikan baju tidur, atau memutar musik lembut, itu adalah tanda untuk dia tidur,” kata Mindell.
Dr. Jennifer Trachtenberg, MD, dokter anak di New York menambahkan, selama 3-4 bulan, bayi
Moms akan tidur selama 6 jam tiap malamnya. Berarti, frekuensi
Moms
untuk menyusui si kecil di tengah malam pun akan berkurang. Setelah
bayi akhirnya bisa tidur lebih lama, pindahkan jadwal tidurnya lebih
malam lagi.
Mengantuk tapi terjaga, saatnya untuk tidur
Bayi
moms mengantuk tapi masih terjaga?
Hmm, itu keadaan ideal untuk tidur. Biarkan bayi
Moms tertidur sendiri dan dia akan belajar untuk kembali tidur jika dia terbangun.
Bisa jadi ini cara yang sulit, seperti yang dituturkan Erika di Depok,
“Aku akan ikut berbaring di ranjang sampai Joe (3 bulan) tertidur.
Setengah jam kemudian dia akan terbangun dan membutuhkan aku di
sampingnya untuk tertidur lagi!”
Tahan diri untuk menggendong
Para ahli setuju, untuk tiga bulan pertama, penuhi setiap kebutuhan bayi Anda. Setelah itu, jika
Moms
menahan diri untuk tidak menggendong bayi tiap kali menangis, dia
mungkin akan kembali tidur sendiri, tanpa perlu banyak bujukan.
Kadang-kadang, yang perlu
Moms lakukan hanyalah mengelus perutnya atau bersenandung lembut di telinganya.
Bayi terlalu lelah tak akan tidur nyenyak
Pelajari tanda-tanda bayi mengantuk. Sekali bayi tampak
menggosok-gosokkan matanya atau menguap, itu artinya bayi sudah
kelelahan, jelas Elizabeth Pantley, penulis buku “The No-Cry Nap
Solution”. Dia menyebut hal ini efek gunung berapi. “Jika bayi tidak
tidur, dia akan meletus (rewel).”
Waspadai pula “tidur sangat singkat” misalnya, bayi baru tidur 5 menit
di pangkuan Anda atau di ayunan, lalu terbangun. “Lima menit pertama
dari tidur siang memang membuat rasa kantuk berkurang, tetapi itu tidak
akan memulihkan kondisi bayi,” kata Pantley.
Setelah tidur singkat ini, bayi lelah, tetapi dia sulit untuk tidur
kembali. Dan jika bayi tidak tidur siang, dia tidak akan tidur nyenyak
di malam hari.
Tak ada ketentuan lamanya tidur siang
Menurut dokter anak dari Chicago, Marc Weissbluth, M.D, bayi
Moms
mungkin dapat tidur siang 2 kali ketika berumur 3 atau 4 bulan, atau
dia bisa tidur 3-4 kali dalam waktu 45 menit sampai dia berumur 9 atau
10 bulan. “Ikuti saja pola tidurnya,” kata Marc. Jangan menyamaratakan
waktu tidur siang anak yang lebih muda dengan pola tidur anak yang lebih
tua.
Menenangkan bayi kolik
Semua bayi menangis. Tapi jika ia menangis terus karena terserang kolik -
gejala sakit perut pada bayi - bagaimana cara mengetahuinya? Jika bayi
menangis keras dengan nada tinggi, dan biasanya berlangsung 3 jam
sehari, 3 hari dalam seminggu, dan selama 3 minggu berturut-turut!
Kabar baiknya, biasanya kolik akan hilang saat usia bayi tiga bulan.
Sampai saat itu, tenangkan bayi dengan mengganti popoknya, bersenandung,
mengayun-ayunkan bayi atau memandikan bayi dengan air hangat.
Berdamailah dengan waktu tidur bayi
Putri kedua Mariana, memiliki jadwal tidur yang baik, tapi setiap
harinya dia bangun tidur jam 5 pagi. Akhirnya Mariana mencoba untuk
menidurkan bayinya lebih malam dari biasanya dan merubah jadwal tidur
siangnya, tapi Nora tetap bangun pagi sekali.
Mariana memilih menyerah pada jadwal tidur bayinya. “Akhirnya aku
menyesuaikan jadwal tidurku sendiri,” katanya. Itu berarti, tidak ada
lagi begadang untuk mengecek email, dan melakukan pekerjaan lain. “Tentu
saja, tak ada lagi mata sembab di pagi hari karena kurang tidur,”
pungkasnya.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Agen Poker Online Agen Judi Online