fashingnet.com-Pada tahun 1950, pebalap Italia, Guiseppe Farina, memenangkan Formula 1 dalam debutnya di kompetisi "jet darat" tersebut. Bersama mobilnya, Alfa Romeo 158, mereka memenangkan separuh lomba.
Kemudian, setelah masa kejayaan Farina mulai redup, muncullah Alberto Ascar, yang meraih gelar back-to-back pada 1952 dan 1953. Ascari, yang tergabung di tim Ferrari 500, mengukir prestasi yang mengagumkan dengan meraih sembilan kemenangan berturut-turut dalam lomba selama dua musim, dan rekor ini masih belum terkalahkan.
Pada tahun 1978, Mario Andretti yang lahir dan dibesarkan di Italia berhasil menggondol gelar juara dunia, sementara Michele Alboreto juga meraih gelar tahun 1985. Sayang, mereka tak mampu mempersembahkan gelar bagi Ferrari karena gagal finis di lima balapan terakhir.
Setelah dua pebalab tersebut, masih ada dua nama pebalap Italia yang selalu hadir di trek F1, yaitu Giancarlo Fisichella dan Jarno Trulli. Akan tetapi, mereka tak meraih prestasi yang membanggakan karena gagal menjadi juara dunia.
Namun, setelah era para pebalap tersebut, Italia tak lagi memiliki pebalap yang berhasil menjuarai F1. Lebih tragis lagi, tak ada pebalap dari "Negeri Pizza" tersebut di lintasan F1.
Muncul pertanyaan, apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, meskipun Italia adalah negara yang kaya dengan potensi motorsport? Tentu saja ini menjadi sejarah terburuk dalam sejarah Italia yang memiliki mobil paling sukses di ajang F1. Ya, Ferrari sangat "dihormati" di arena F1.
Ferrari menjadi kambing hitam. Publik menilai, popularitas "Scuderia" yang menjadi halangan bagi pebalap Italia untuk mendapat perhatian karena pers Italia jauh lebih tertarik untuk membicarakan "Si Mobil Merah" ketimbang prestasi pebalapnya. Pembicaraan tentang Ferrari menghalangi perkembangan potensi pebalap.
Sekarang Sauber menjadi pilihan yang jelas bagi Ferrari, apalagi mesin (Ferrari) bekerja dengan baik di mobil tersebut. Hubungan Sauber dengan "Kuda Jingkrak" pun berlangsung bagus. Sauber juga telah memberikan tempat bagi mantan anak didiknya, Felipe Massa dan Sergio Perez, untuk mengasah kemampuan mereka; saat ini Massa di Ferrari, sementara Perez pada musim depan pindah ke McLaren.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Agen Poker Online Agen Judi Online
Judul : Mengapa Tak Ada Pebalap Italia di F1? Ini Jawabannya
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Mengapa Tak Ada Pebalap Italia di F1? Ini Jawabannya secara lengkap dan detail.