fashingnet.com-Roro Fitria belum banyak dikenal saat ini, namun debutnya sebagai pemain utama film BANGKITNYA SUSTER GEPENG jelas akan mencuri perhatian. Roro memerankan suster yang jatuh cinta pada tentara Jepang di zaman kemerdekaan. Karena menyembunyikan pejuang kemerdekaan, Roro dibunuh kemudian menjadi hantu.
Dengan tubuhnya yang padat berisi, Roro tampil seksi. Tak canggung dengan semua adegan yang harus dilakoninya, apakah Roro akan menjadi fenomena baru bom seks ke depan?
Diakui atau tidak, bom seks memang sudah ada sejak dulu dalam dunia perfilman kita. Sebut saja nama Inneke Koesherawati, Eva Arnas, Ayu Azhari, pernah tampil berani di film lawas. Terakhir, nama-nama Julia Perez, Dewi Perssik, Andy Soraya, Jenny Cortez, Wiwid Gunawan, dan Nikita Mirzani juga sering muncul dengan keseksian mereka.
Tapi jangan buru-buru menyimpulkan Roro sebagai bom seks. Simak dulu fakta-fakta tentang Roro berikut ini.
1. Mau adegan ranjang, asal...
Sebagai bintang utama film BANGKITNYA SUSTER GEPANG, Roro ingin tampil all out. Salah satu adegan yang harus dilakoninya adalah adegan ranjang. Di film, Roro tak canggung melakukannya. Bahkan katanya hanya 'one take oke'.
Apa rahasianya? "Boleh saya luruskan di sini, kalau untuk permainan itu hanya trik kamera. Saya nggak telanjang ya, masih pakai kemben. Dan di trik kamera cuman ngambil kaki. Saya nggak mau kalau benar-benar telanjang," katanya.
Sebelum take, Roro mengaku harus mendalami penghayatan peran. "Syutingnya jam satu pagi bener-bener di tepi sumur. Jadi pas break syuting pun saya selalu komunikasi, cerita, ngobrol-ngobrol sama pasangan saya yang berperan. Jadi saya pingin dapat yang feel-nya, chemistry-nya. Saya latihan dan membayangkan seolah-olah saya melakukannya dengan orang yang saya sayangi. Saya benar benar membayangkan kalau saya masuk ke dalam karakter yang seperti itu," katanya.
2. 36C, ukuran bra Roro Fitria
Sebagai wanita, memiliki payudara besar adalah anugerah. Karena tak hanya lelaki yang suka melihatnya, wanita lain pun seringkali merasa iri dengan pemilik payudara besar. Karena itu Roro mengaku bersyukur memiliki ukuran bra 36C.
"Kalau lagi belanja baju banyak yang ngelihatin aku. Mungkin mereka iri karena aku punya payudara lebih besar. Percaya atau tidak, kakakku dan ibuku ukurannya lebih gede," katanya.
Roro tak merasa canggung atau keberatan jika image seksi melekat padanya karena payudara besar itu. "Dimanfaatkan untuk produksi film. Di film BANGKITNYA SUSTER GEPENG, jelas-jelas Roro tampil seksi sebagai suster," ujarnya.
Baju tugas suster pun dimodifikasi agar payudara Roro menyembul dan terlihat. "Kalau aku rasa sih mengenakan suatu busana itu juga tidak hanya mengenakan begitu saja. Jadi, mimik muka saya juga perlu diperhatikan," kilahnya ketika ditanya tentang baju suster seksi.
3. Seksi di mata Roro
Ditanya bagian tubuh mana yang paling seksi, bagi Roro, adalah bagian dada. Kalau seksi menurut Roro lebih luas lagi penjabarannya.
"Mungkin kalau orang awam bilang, seksi diukur dari tubuh seseorang atau perform di luar dia. Kalau bagi saya kan seksi itu luas. Seksi bisa diambil dari bagaimana dia bicara, bagaimana dia berpola pikir, bagaimana dia bersikap, membawa diri dia di tempat sosial seperti apa. Kalau saya sih lebih mementingkan kecantikan kulit saya, kayak rajin olahraga, rajin perawatan kecantikan. Seksi menurut saya itu luas, tidak hanya bentuk anatomi tubuh, tapi cenderung lebih ke pembawaan talent itu sendiri," jelasnya.
4. Masih jomblo
Yups, Roro masih jomblo dan membuka pintu lebar untuk pria yang ingin mendekatinya. Tertarik? Cek dulu apakah Anda masuk kriterianya.
"Yang pasti seiman, dan yang pasti bisa benar-benar sayang sama saya, bisa terima saya apa adanya, dan bisa memajukan saya, baik dalam segala hal, ya dalam wawasan saya, kepribadian saya," katanya.
Meskipun berharap pasangan hidup segara didapatkan, Roro tidak pasang target menikah.
"Saya nggak mau menargetkan. Nanti saya di luar target dan agak kecewa. Jadi saya jalani cuma selalu berdoa mudah-mudahan jodoh bisa cepet," harapnya.
5. Pencemburu
Meskipun dikaruniai tubuh molek dan wajah cantik, bukan berarti Roro tidak takut bersaing dengan wanita lain. Roro bukan hanya anti diduakan, Roro haus perhatian sehingga tidak mau dicuekin. Sifat manjanya membuat Roro menjadi sosok pencemburu pada pasangan.
"Pada dasarnya saya orangnya jealous-an yah. Cemburu karena hal-hal sepele sih. Karena, kembali lagi ke sifat kekanak-kanakan saya, karena saya bungsu dan saya manja. Jadi ketika saya telepon nggak diangkat, saya ngambek. Ketika pingin diberikan perhatian ekstra, dia nya sibuk, sayanya ngambek," jelasnya.
6. Mahir Bahasa Jepang
Roro adalah seorang sarjana, maka tak heran jika kemampuan berbahasanya lumayan. Tak Cuma bahasa Inggris, Roro ternyata bisa bahasa Jepang. Dalam film BANGKITNYA SUSTER GEPENG, digambarkan kejadiannya saat zaman pendudukan Jepang. Roro memilih dubbing untuk bahasa Jepang yang harus diucapkan, karena Roro bisa bahasa Jepang juga.
"Itu semua suara saya, sampai dengan suara hati, itu suara saya. Tempo hari waktu saya sekolah ada pelajaran bahasa Jepang, dan untuk take ini juga saya lebih perdalam lagi. Untuk pemenggalan kata-katanya juga saya udah biasa," katanya.
7. Tak Takut Lihat Hantu
Ada kejadian unik yang dialami oleh Roro saat syuting. Sosok perempuan cantik dilihatnya saat syuting tengah malam. Roro menyapanya, namun diam saja.
"Di lokasi syuting itu ada hantunya bener loh. Jadi ada kejadian, penampakannya di rumah sakit. Jadi saat itu malam Jumat Kliwon. Kenapa saya tahu? Karena klan saya masih kejawen. Dan di malam-malam tertentu saya ada doa-doa tertentu. Nah di malam Jumat Kliwon itu, sekitar jam satu pagi, genset pagi. At least kita enggak bisa ngapa-ngapain donk, kurang lebih dua jam. Sempat ada yang pingsan, mau kesurupan. Dan yang paling bikin merinding itu sebelum genset mati ada extras foto-fotoan. Di ujung, pojokan sana ada penampakan hantunya. Tapi hantunya cantik, enggak ada darahnya, pandangannya kosong. Dan temen bilang, 'Itu elo ya?', 'Enggak lah, orang gue di belakang kamera'. Kebetulan waktu itu saya belum take," kenangnya.
Roro mengaku bisa merasakan kehadiran makhluk lain, sehingga membuatnya berani. "Saya bisa ngerasakan, dan sejak kecil istilah kejawen itu ya, dan saat itu saya malah berdoa. Dan saat itu saya take ga jauh dari tempat penampakan itu, sekitar tiga meter. Saya malah bilang 'Assalamualaikum'. Jadi semuanya saya anggap saudara, baik itu alamnya beda," tuturnya.
8. Ritual Kejawen
Gadis kelahiran 29 Desember 1987 ini memiliki darah Yogyakarta, sehingga kental dengan adat kejawen. Salah satu yang dilakukannya adalah puasa apit weton. Weton adalah hari lahir dalam penanggalan jawa. Apit berarti di antara. Jadi sampai sekarang Roro masih melakukan puasa sebelum dan sesudah hari kelahirannya.
Selain itu, pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, Roro akan melakukan ritual doa khusus. "Untuk orang Jawa yah, pada hari-hari itu merupakan perbedaan suatu alam, kurang lebih bisa dirasakan. Jadi kalau misalkan orang yang prihatin, orang yang ritual, berdoa khusyuk pada malam itu, keyakinan insya Allah terkabul. Cuma kalau saya selalu pertama kali yang saya panjatkan itu kepada Allah, yang kedua ketiga itu leluhur-leluhur. Nggak ada ritual khusus, cuman doa aja," paparnya.
9. Suka kuku sambungan
Sebagai model dan pemain film, Roro ingin tampil sempurna. Bahkan kuku menurutnya juga harus selalu tampil sempurna. Tak ingin kukunya rusak, Roro memilih kuku sambungan.
"Aku sering banget perawatan kecantikan, kukunya ekstension. Ini kan di ujung, kalau aslinya dia udah bertambah maju dia harus diisi ulang lagi. Terus kalau misalnya saya udah bosen modelnya, dihapus, dibikin model baru," katanya.
Kuku sambungan menurutnya sangat membantu jika harus berakting tanpa kuku cantik. "Saya pikir kalau nggak ekstension, kalau tiba-tiba saya ada foto session, syuting atau apa, di film BANGKITNYA SUSTER GEPENG kan itu jaman 40-an, nggak mungkin pakai kuku cantik. Saya baru sehari menghias kuku tapi harus dihapus, sayang kan. Makanya pilih sambungan saja," jelasnya.
Jangan Lupa Di Like Ya Gan
Agen Poker Online Agen Judi Online