FIFA Bak Jilat Ludah Sendiri
Keputusan FIFA yang tetap melarang nama George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan D Bakrie kembali maju dalam pencalonan Ketua Umum PSSI dinilai Wakil Ketua Komite Pemilihan, Wisnu Wardhana terlah menyalahi aturan FIFA, dalam hal ini Statuta FIFA yang menjadi rule sebenarnya dalam keorganisasian sepakbola.
Wisnu menilai, adanya keputusan tersebut tak lepas dari unsur kepentingan para petinggi FIFA, hingga mereka sebagai organisasi telah jauh melenceng dari rule yang mereka buat sendiri. Wisnu mengatakan, jika keputusan FIFA merupakan keputusan yang salah, sudah seharusnya PSSI tak bisa melenan mentah-mentah keputusan tersebut.
Menurut Ketua Umum Persebaya Surabaya tersebut, larangan terhadap keempat calon, termasuk Nurdin Halid yang terkena pasal kriminal tersebut, berawal dari keputusan Komite Banding pimpinan Tjipta Lesmana, pada 28 februari 2011 lalu. Akan tetapi, kemudian FIFA menganulir semua kepengurusan dan produk dari PSSI kepemimpinan PSSI.
Namun anehnya, terang Wisnu, hingga saat ini FIFA masih berpegang pada hasil keputusan Tjipta Lesmana Cs, yang tentunya juga FIFA anulir sendiri. Wisnu beranggapan, hal itu tidak mungkin dilakukan FIFA jika tanpa kepentingan tertentu.
"Kalau perlu saya akan ngomong dengan Sepp Blatter dan Hammam. Kita berdebat bersama-sama. Dimana letak kesalahan. Mereka sendiri yang melakukan pencabutan terhadap KB (Komite Banding) dan KP (Komite Pemilihan) bentukan Nurdin Halid. Bahkan mereka yang mencabut sendiri kptusan penetapan itu," ujar Wisnu, Jumat (22/4/2011).
Wisnu Wardhana menilai, keputusan yang dibuat Komite Banding yang saat itu diketuai Tjipta Lesmana, otomatis menjadi cacat hukum. Alasannya, komite tersebut kemudian dicabut keabsahannya oleh FIFA, seiring dicabutnya pengakuan terhadap Nurdin Halid cs. Bak menjilat ludah sendiri, FIFA, kata Wisnu, kemudian mengadopsi keputusan dari lembaga yang mereka bekukan sendiri.
"Jadi seluruh keputusannya cacat hukum dan batal demi hukum. Yang lucu sekarang ini emergency commitee FIFA mengadopsi kembali. Landasanya apa? Statuta yang dibuat sendiri oleh FIFA kini dilanggar-langgar sendiri. Sebagai bangsa yang besar kita jangan mau diperlakukan seperti itu. Itu keputusan yang salah besar dari FIFA," ujar Wisnu Wardhana.
tribunnews.com
Judul : FIFA Bak Jilat Ludah Sendiri
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang FIFA Bak Jilat Ludah Sendiri secara lengkap dan detail.