Setelah makin banyak informasi keluar di Pakistan, ada indikasi bahwa militer negara itu sudah tahu rencana penyerbuan pasukan khusus AS ke rumah Osama bin Laden di Abbottabad. Akan tetapi badan intelijen membantahnya.
|
Presiden Obama menyaksikan langsung operasi penyerangan Osama dari Gedung Putih |
Wartawan BBC, Owen Bennett-Jones, melaporkan bahwa menurut seorang pejabat dari dinas intelijen Pakistan, ISI, ada 17 atau 18 orang di dalam rumah besar yang dihuni Bin Laden pada waktu penyerangan.
Tentara Amerika membawa jenazah Bin Laden dan satu orang lain yang masih hidup, kemungkinan salah seorang putranya. Empat mayat ditinggalkan di komplek rumah tersebut yang diduga putranya, dua saudarannya dan seorang pengawal.
Mereka yang selamat dari serbuan itu termasuk seorang isteri Bin Laden, seorang putrinya, dan delapan atau sembilan anak lainnya yang tampaknya bukan anak-anak Bin Laden.
Akan dibawa juga
Para pejabat ISI mengatakan tangan dari wanita dan anak-anak yang selamat itu diikat dan bahwa seandainya salah satu helikopter yang digunakan dalam operasi itu tidak mengalami kerusakan, mereka pun akan dibawa pergi juga.
Ada perbedaan versi apakah intelijen Pakistan sudah tahu rencana pembunuhan Osama bin Laden
ISI sudah berbicara dengan isteri Bin Laden yang selamat. Dia luka-luka dalam serbuan itu namun sewaktu dia kembali siuman, dia mengatakan bahwa dia orang Yaman dan bahwa mereka pindah ke rumah besar tersebut beberapa bulan lalu.
Putri Bin Laden yang berusia 12 atau 13 tahun mengukuhkan bahwa ayahnya ditembak. Dia menyaksikan kejadian itu. ISI telah menemukan sejumlah dokumen yang tertinggal di rumah itu.
Ada empat helikopter dalam serbuan ini, dua yang mendarat.
Matikan lampu
Penduduk di sekitar rumah besar yang diserbu di Abbottabad itu mengatakan tentara Pakistan meminta mereka agar mematikan lampu di rumah-rumah mereka satu jam sebelum serangan.
Akan tetapi, ISI mengatakan itu tidak benar dan bahwa pihaknya tidak mengetahui rencana serbuan Amerika.
Ketika ditanya mengapa mereka tidak memeriksa gedung yang begitu dekat ke fasilitas besar militer, pejabat ISI mengatakan bahwa rumah itu sudah pernah diserbu sewaktu sedang dalam pembangunan pada tahun 2003 karena pihak berwenang yakin anggota al-Qaeda, Abu Faraj al-Libbi, berada di situ.
Tetapi sejak itu, katanya, rumah tersebut tidak masuk dalam pantauan intelijen.
Dia mengatakan, ISI merasa sangat malu terhadap kegagalan operasi intelijennya.
Rumah besar Osama bin Laden di Abbottabad dilihat dari udara (garis hijau)
Judul : Penyerbuan Osama versi intel Pakistan
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Penyerbuan Osama versi intel Pakistan secara lengkap dan detail.