Malaysia sedang melakukan penyelidikan terhadap peralatan yang diangkut oleh kapal barang, terkait dugaan peralatan itu adalah suku-suku cadang untuk membuat senjata pemusnah massal.
|
Suku cadang yang dikhawatirkan bisa untuk membuat senjata pemusnal massal. |
Pihak berwenang Malaysia menyita peralatan dari sebuah kapal kargo di Pelabuhan Klang, Malaysia awal bulan ini. Kapal pengangkut barang itu berlayar dari Cina ke Timur Tengah.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein -seperti dikutip oleh media Malaysia- mengatakan Malaysia mungkin menjadi tempat transit, bukan menjadi tujuan pengiriman suku cadang.
Pemerintah mengatakan penyitaan barang pada awal Maret ini bukan yang pertama.
Dibatasi
Kepolisian Malaysia telah meminta laporan dari badan atom Malaysia tentang suku cadang yang disita dari kapal berbendera Malaysia itu.
"Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suku cadang ini mungkin untuk membuat senjata pemusnah massal atau senjata nuklir"
Hishamuddin Hussein
Menurut laporan media Malaysia, menteri dalam negeri telah meminta sejumlah ahli dari luar negeri untuk menyelidiki peralatan.
"Kami menyelidiki latar belakang peti kemas dan suku cadang yang ditemukan pada dua peti kemas," kata Hussein seperti dikutip kantor berita Malaysia Bernama.
"Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suku cadang ini mungkin untuk membuat senjata pemusnah massal atau senjata nuklir," katanya.
Namun seorang penyelidik mengatakan peralatan ini mungkin saja ditujukan untuk proyek pembangunan tetapi bila disalahgunakan, bisa digunakan untuk membuat bom.
Malaysia mengesahkan Rancangan Undang-undang Perdagangan Strategis yang melarang keterlibatan negara itu dalam perdagangan barang yang penjualannya dibatasi dan Perdana Menteri Najib Razak telah berjanji akan menerapkan undang-undang.
Judul : Malaysia 'mungkin tempat transit senjata'
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Malaysia 'mungkin tempat transit senjata' secara lengkap dan detail.