Pengamat sepak bola dan politik, Ari Junaedi, berpendapat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus mengakomodir keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro ini merupakan kompetisi yang lahir dengan membawa ide reformasi sepakbola yang sebaiknya disinergikan dengan Liga Indonesia di bawah PSSI.
 |
| LPI |
“LPI bisa saja disinergikan ke Liga Indonesia, tapi jangan semua klub LPI masuk Liga Super Indonesia (LSI),” kata Ari saat dihubungi Tempo, Minggu (10/4). Menurut Ari, kualitas klub di LPI tidak merata sehingga tidak adil apabila semuanya langsung masuk LSI.
Doktor Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Padjadjaran Bandung ini melontarkan wacana bahwa untuk menentukan klub mana saja yang bisa masuk Liga Super, Divisi Utama, Divisi satu, dua, bisa saja menunggu kompetisi berakhir. Hasil klasemen akhir kompetisi itulah nanti yang akan dipakai sebagai penentuan divisi.
Ari mencontohkan, klub peringkat satu sampai lima, misalnya masuk ke liga super, lima klub di bawahnya bisa saja digabungkan dengan divisi utama, dan seterusnya. “Ini bisa menjadi win-win solution,” ujarnya.
Sementara ini LPI berjalan di bawah koordinasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). LPI berada di luar PSSI, karena PSSI dibawah Nurdin Halid tidak mengakui kompetisi tersebut. Namun, FIFA jelas-jelas menyuruh LPI diatasi oleh Komite Normalisasi PSSI di bawah pimpinan Agum Gumelar secepatnya. FIFA memberikan dua alternatif penyelesaian, yaitu bergabung dengan PSSI atau diberhentikan.
Menurut Ari, LPI tidak bisa langsung dibubarkan begitu saja. Kompetisi ini mempunyai keunggulan dalam hal manajemen profesional – tidak menggunakan dana Anggaran Pendatan dan Belanja Daerah (APBD). “Semangat dan ide Arifin tersebut sebaiknya tetap diakomodir,” katanya.
Apabila nantinya Arifin Panigoro tidak bisa maju bursa calon Ketua Umum PSSI karena tergancal aturan FIFA, Ari menyarankan agar Arifin menempati jabatan Dewan Kehormatan PSSI. “Jadi idenya, tetap bisa ditampung,” kata Ari.
Ketua Komite Normalisasi PSSI yang diketuai Agum Gumelar, mengatakan tidak akan tergesa-gesa menentukan sikapnya pada LPI. Agum menjadwalkan akan memanggil penggagas dan pengurus LPI bersama dengan pengurus Badan Liga Indonesia untuk mendengarkan masukkan dari kedua belah. Setelah itu, barulah Komite Normalisasi akan memberikan keputusannya.
Judul : Ari Junaedi: PSSI Harus Mengakomodir LPI
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Ari Junaedi: PSSI Harus Mengakomodir LPI secara lengkap dan detail.