Selain mengumumkan mundurnya Sekjen PSSI Nugraha Besoes dari kursi kepengurusan kesekretariatan PSSI, Komite Normalisasi PSSI hari ini juga mengumumkan nasib Liga Primer Indonesia (LPI). LPI hanya diberikan dua opsi oleh FIFA yakni ditarik masuk ke dalam PSSI atau dibubarkan.
 |
| Agum Gumelar dan Joko |
"Menyangkut LPI, melalui proses komunikasi yang kami lakukan baik itu dengan BLI (PT Liga Indonesia), juga dengan pihak konsorsium LPI. Keputusan kami berdasarkan petunjuk FIFA yang mengatakan menarik LPI atau atau membubarkan, kami tidak akan melaksanakan yang kedua," ujar Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar di Jakarta, Senin (11/4/2011).
Pernyataan Agum Gumelar tersebut dengan jelas menegaskan, pihaknya tidak mengambil opsi kedua yang diajukan FIFA, yakni membubarkan PSSI. Komite Normalisasi bahkan mempersilakan LPI untuk melanjutkan kompetisi hingga akhir bergulirnya liga tersebut.
"Kami memutuskan untuk mengakomodir seluruh kegiatan LPI, dan menjadikan kompetisi LPI di bawah supervisi PSSI sampai kompetisi berakhir. Setelah kompetisi selesai, pihak LPI dan konsorsium akan melaporkan ke PSSI," ujar Agum Gumelar.
Sebelumnya, keberadaan LPI sebagai liga yang tidak diakui oleh PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid sempat terancam keberadaannya.
Apalagi hilir mudik kabar spekulasi mengenai kelanjutan nasib LPI juga semakin liar jelang kongres mendatang. Beberapa pendapat ekstrim sempat mencuat, mengatakan liga bentukan Arifin Panigoro tersebut bakal ditutup di tengah jalan.
Judul : Komite Normalisasi : LPI Jalan Terus
Deskripsi : Artikel ini menginformasikan tentang Komite Normalisasi : LPI Jalan Terus secara lengkap dan detail.